SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SOLO-– Pemerintah Kota Solo terpaksa menambah satu alat berat katrol crane dalam penyelamatan pohon asem berusia ratusan tahun yang tumbang akibat diterjang angin puting beliung, Rabu (10/04/2013).

Total tiga unit alat berat dikerahkan untuk penyelamatan pohon asem tua di kawasan Ngarsopuro, Solo.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Berdasarkan pantauan Solopos.com, satu pohon asem tua berhasil ditanam di halaman kantor Kelurahan Keprabon. Sementara satu pohon asem lainnya tak mampu diangkat lantaran akar pohon masih tertanam di dalam tanah. Dua unit alat berat yang ada tak mampu mengatasi.

Hingga akhirnya Pemkot menambah alat katrol crane untuk mengambil satu pohon asem tersebut untuk dipindah ke halaman Kantor Kelurahan Keprabon.

Proses penyelamatan pohon berusia ratusan tahun yang  tumbang sejak Februari silam memakan waktu lama hingga empat jam lebih.  Akar pohon masih tertanam di dalam tanah. Petugas terpaksa memotong akar pohon tersebut. Kemudian pohon diangkat dengan menggunakan dua unit alat katrol crane dan kini berhasil dipindah ditanam di halaman kantor Kelurahan Keprabon.

Walikota Solo FX Hadi Rudyatmo mengatakan pertimbangan penanaman pohon asem dilakukan untuk menyelamatkan pohon berusia ratusan tahun. Selain itu penanaman di halaman Kelurahan Keprabon sekaligus berada di lingkungan benda cagar budaya.

“Bangunan kelurahan masuk salah satu cagar budaya. Sementara pohon asem juga berusia lebih dari seratus tahun. Jadi kami tanam di lingkungan cagar budaya,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya