SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, JAKARTA — Aparat yang mengevakuasi korban penembakan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kabupaten Nduga, Papua, sempat ditembaki oleh kelompok bersenjata. Namun, evakuasi tetap dilakukan kepada korban dari daerah itu.

Kapendam XVII Cendrawasih Muhammad Aidi Nubic membenarkan kejadian tersebut melalui keterangan yang dia terima. “Saya belum dapat laporannya, Danrem mengatakan bahwa saat diwawancara media, tetapi tidak dijelaskan gangguan terhadap heli atau personel di darat, tapi bisa diatasi,” ujarnya saat dikonfirmasi Bisnis/JIBI, Rabu (5/12/2018).

Promosi Video Uang Hilang Rp400 Juta, BRI: Uang Diambil Sendiri oleh Nasabah pada 2018

Dia menjelaskan proses evakuasi akan terus dilakukan dengan tetap mementingkan faktor keamanan. Saat ini, proses evakuasi korban menjadi operasi utama, selanjutnya akan dilakukan proses penegakan hukum terhadap pelaku.

“Kita upayakan dulu bagaimana mengevakuasi korban, tapi faktor keamanan tidak bisa dikesampingkan,” jelasnya.

Aidi menjelaskan jika kondisi memungkinkan korban yang telah dievakuasi akan dibawa ke Wamena. Timika menjadi opsi lainnya apabila medan menuju Wamena terlalu berat untuk dilalui.

“Kalau ke Wamena juga kita akan melewati rangkaian Gunung Cartens yang ketinggian lebih 4.000 Meter di atas permukaan laut. Kalau ke Timika jaraknya lebih jauh tetapi medannya tidak terlalu sulit,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya