SOLOPOS.COM - Trofi Euro (REUTERS/Carl Recine)
Piala Eropa 2020 bakal digelar di 13 kota di 13 negara berbeda.
Solopos.com, LONDON — UEFA semakin getol membuat terobosan baru dari edisi ke edisi Euro berikutnya. Pada Piala Eropa 2016 ini, UEFA memakai format 24 tim peserta yang tidak pernah dilakukan dalam edisi sebelumnya. Sementara pada Euro empat tahun berikutnya, yakni 2020, akan ada hal berbeda yang tak kalah mengejutkan.
Pada September 2014, UEFA mengumumkan Piala Eropa 2020 bakal digelar di 13 kota di 13 negara berbeda. Keputusan itu jelas membuat kaget. Pasalnya, sejak edisi pertama pada 1960, Euro selalu digelar satu negara, atau maksimal dua negara.
Ide tersebut pertama digulirkan oleh Presiden UEFA, Michel Platini pada Juni 2012. Platini yang saat ini sedang menjalani skors Komite Etik FIFA karena tuduhan skandal korupsi, menyatakan pelaksanaan Euro di sejumlah kota di beberapa negara berbeda bisa menjadi selebrasi istimewa ulang tahun turnamen ini yang akan memasuki usia 60 tahun pada 2020 mendatang.
Dengan mengangkat tajuk “Euro for Europe” tersebut, Platini juga menyatakan ide tersebut bisa lebih fair untuk mendistribusikan dana turnamen. Selain itu, ia berharap ide tersebut bisa menghentikan kesenjangan politik dalam olahraga.
“Kami akan bermain di 12 kota di 12 negara berbeda, kemudian masing-masing negara perlu membangun sebuah stadion dan bandara. Saya pikir ini ide hebat selama krisis ekonomi,” jelas Platini saat itu, seperti dilansir archysde.com, Minggu (10/7/2016).
Lantas, bagaimana dengan fans yang akan dipaksa berkunjung ke beberapa negara demi menyaksikan turnamen pada 2020 mendatang. “Ada penerbangan low-cost [harga murah], itu bukan masalah lagi untuk saat ini,” jawab Platini.
Bermula dari proposal tersebut, Euro empat tahun berikutnya akan digelar di 13 kota di 13 negara berbeda. Di antaranya Munich (Jerman), Amsterdam (Belanda), Bilbao (Spanyol), Kopenhagen (Denmark), hingga Minsk (Belarusia). Laga untuk fase grup hingga perempatfinal akan digelar di negara-negara tersebut. Sedangkan untuk semifinal dan final ditetapkan bakal dilaksanakan di Stadion Wembley, London, Inggris.
Inggris harus mempersiapkan diri sebaik mungkin jika tidak ingin hanya menjadi penonton di babak semifinal dan final. Pada Euro 2016, tim berjuluk The Three Lions tersebut secara mengenaskan tersingkir dari babak 16 besar dengan ditumbangkan tim debutan, Islandia. Pelatih Inggris, Roy Hodgson, langsung mundur dari jabatannya.