Solopos.com, SOLO-Banyak orang yang penasaran dengan biaya servis mobil listrik. Apakah akan lebih mahal atau lebih murah dibandingkan biaya servis mobil konvensional/mobil bahan bakar minyak (BBM).
Biaya servis mobil listrik perlu menjadi perhatian karena sama seperti mobil konvensional, tetap harus dirawat secara rutin. Akan tetapi banyak orang yang menganggap biaya yang harus dikeluarkan sangatlah mahal.
Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima
Hal inilah yang sering menjadi pertimbangan orang ketika akan membeli mobil listrik. Akan tetapi, meskipun biaya servis mobil listrik ini dianggap mahal bukan berarti peminatnya sedikit.
Sekarang ini sudah banyak orang beralih ke mobil listrik salah satu alasannya adalah mobil listrik lebih ramah lingkungan.
Ditambah lagi, adanya insentif atau bantuan dari pemerintah untuk Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) mulai 1 April 2023 lalu.
Insentif ini merupakan strategi pemerintah dalam mendukung pembangunan berkelanjutan, mempercepat inovasi, dan mempercepat dekarbonisasi di Indonesia.
Servis mobil listrik tidak perlu dilakukan seperti mobil konvensional. Interval atau rentang waktu perawatan mobil lebih lama karena powertrain yang dimiliki hanya sedikit.
Servisnya juga menyesuaikan jarak tempuh tertentu saja. Servis mobil listrik lebih berkaitan dengan hal-hal sistem kelistrikan yang biayanya tidak sebesar mobil konvensional.
Dikutip dari Seva.id, selain itu biaya servis mobil listrik di bengkel resmi juga bisa dibilang sangat rendah karena beberapa faktor. Seperti perawatan mobil listrik tidak butuh oli mesin, sehingga biaya untuk ini bisa dipangkas.
Biaya ini akan banyak berkurang karena mobil listrik biasanya akan diberikan fasilitas servis gratis selama beberapa tahun. Beberapa produsen bahkan memberikan layanan gratis selama 5 tahun atau 75.000 kilometer.
Perawatan di luar servis gratis ini juga diklaim tidak akan lebih dari Rp3.000.000 untuk masa tersebut. Meskipun banyak yang tidak percaya tapi dengan perawatan yang tepat tentunya benar-benar bisa menghemat banyak sekali biaya perawatan.
Sparepart
Sparepart yang perlu diganti saat servis mobil listrik adalah battery coolant, minyak rem, kampas rem, filter kabin, filter udara AC, disc brake, brake pad, baut, dan kompresor.
Selain itu pendingin baterai yang mana hanya perlu diganti setelah jarak tempuh antara 60.000-70.000 kilometer.
Jangan lupa juga memeriksa speed reducer saat servis mobil listrik. Komponen gear inilah yang menghubungkan mobil listrik ke roda dan bekerja layaknya transmisi pada umumnya yang membutuhkan oli.
Pertimbangan lain dalam membeli mobil listrik adalah harga baterai mobil listrik atau biaya pengisian dayanya yang dianggap lebih murah daripada harga bahan bakar yang setiap tahun terus naik.
Contohnya saja untuk mobil Toyota bZ4X yang menggunakan baterai lithium-ion 335 Volt dengan kapasitas 71,4 kWh. Untuk waktu pengisiannya membutuhkan waktu sekitar 30 menit dengan sistem pengisian cepat 150 kW.
Sementara pengisian daya menggunakan AC voltase 6,6 kW butuh waktu sekitar 9-10 jam. Sebagai catatan, biaya pengisian daya adalah Rp2.475/kWh.
Dengan demikian, harga baterai mobil listrik Toyota bZ4X untuk pengisian penuh (full 100%) adalah sekitar Rp176.715 saja. Berdasarkan perhitungan di atas, bisa dibilang pengisian daya mobil listrik masih lebih murah dibandingkan biaya bensin.
Ditambahkan dari Mobil123.com, biaya servis mobil listrik Hyundai Ioniq 5 diklaim Rp3-4 juta-an hingga 100 ribu km.
Ioniq 5 meluncur di Tanah Air pada 31 April 2022, dalam ajang Indonesia International Motor Show (IIMS).
Bicara mengenai purnajual, Head of Service Planning and Strategy Department PT. Hyundai Motors Indonesia (HMID) Suprayetno mengklaim total biaya servis berkala Ioniq 5 sampai 100 ribu km hanya kisaran Rp3,9 juta.
“Sudah termasuk PPN (Pajak Pertambahan Nilai). Kalau ada lebih-lebih, tidak terlalu jauh. Itu untuk lima tahun atau 75 ribu km. Tapi, kalau diasumsikan di Indonesia, ya, sampai 100 ribu km, lah,” ujarnya.
Rendahnya biaya servis Ioniq 5 terkait dengan jumlah komponen mobil listrik yang memang jauh lebih sedikit daripada mobil bermesin pembakaran internal.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
