SOLOPOS.COM - Warga melintas di depan museum R. Hamong Wardoyo Boyolali, Jumat (11/3/2022). (Solopos-Ni'matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALI — Bangunan Museum R. Hamong Wardoyo yang terletak di pinggir jalan Solo-Semarang, tepatnya di Tegalwire, Mojosongo, Boyolali, dinilai estetik. Bahkan bangunan museum dua lantai itu disebut-sebut mirip dengan Museum Louvre di Paris, Prancis.

“Bangunannya [Museum R. Hamong Wardoyo] mirip Museum Louvre yang bagian atap penuh dengan kaca, terus bentuknya piramida. Jadi cocok sekali untuk spot foto seperti di depan arca, kereta kencana, banyak spot fotonya,” jelas salah satu warga Siswodipuran, Boyolali, Juniawan Budi, 34, saat dihubungi Solopos.com pada Minggu (13/3/2022).

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Lebih lanjut, Juniawan mengungkapkan sering mengunjungi Museum R. Hamong Wardoyo untuk berbagai kegiatan. Misalnya saat ada kegiatan lomba, belajar di museum, serta acara lainya.

Baca juga: Museum R. Hamong Wardoyo Boyolali Dapat Dikunjungi Tanpa Reservasi

“Saya senang sekali ketika tahu museum dibuka. Semoga koleksi museum Hamong Wardoyo semkain lengkap sehingga semakin menarik untuk dijadikan tempat belajar sejarah di Boyoalali,” ungkapnya.

Bagus untuk Berfoto

Senada dengan Juniawan, warga Boyolali lainnya, Rika Alif Firda, 25, mengatakan museum ini memang sangat bagus untuk berfoto. “Bagus banget untuk spot foto karena ada beberapa titik yang estetik. Kemudian penataan koleksinya juga enak untuk dilihat,” jelasnya.

Ia mengaku ingin segera mengunjungi Museum R. Hamong Wardoyo lagi untuk berlibur sekaligus edukasi. Dia berharap pengelola museum tersebut bisa menambah koleksi sehingga wawasan pengunjung soal sejarah Boyolali juga bertambah.

Baca juga: ESPOSPEDIA : Museum R Hamong Wardoyo Boyolali

Sementara itu, pengelola dan penyambut tamu Museum R. Hamong Wardoyo, Nasrul Alifian, 24, mengungkapkan museum kini telah bisa dikunjungi oleh masyarakat umum, kecuali hari Senin. “Bukanya tiap hari, kecuali Senin. Tanggal merah kami tetap buka. Untuk bukanya dari jam 08.00 WIB sampai jam 15.00 WIB,” ungkap dia.

Nasrul mengatakan memang ada beberapa tempat yang menjadi favorit foto bagi pengunjung karena dinilai estetik yakni di jalan penghubung lantai satu dan lantai dua.

Nasrul menambahkan di dinding sebelah jalan menanjak tersebut terdapat beberapa foto-foto tentang sejarah di Boyolali. “Jadi di dinding-dinding itu ada sejarah pembangunan di Boyolali,” jelasnya.

Baca juga: Mantap! Seniman Muda Ciptakan Tari Asli Boyolali Amita Lembu Abipraya

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya