SOLOPOS.COM - Warga mengisi pertamax di Pertashop Tanggan, Gesi, Sragen, secara gratis setelah membeli produk pelumas dari Pertamina, Rabu (22/9/2021). (Solopos.com/Moh. Khodiq Duhri)

Solopos.com, JAKARTA — Hukum permintaan menyatakan semakin tinggi harga suatu barang, semakin sedikit orang akan membeli barang itu. Rencana kenaikan harga Pertamax menjadi tantangan bagi pemilik Pertashop yang hanya menjual jenis BBM ini.

PT Pertamina (Persero) melalui Sub Holding Commercial & Trading yakni PT Pertamina Patra Niaga mengungkapkan, jumlah Pertashop yang sudah beroperasi di seluruh Indonesia sudah mencapai sekitar 4.311 unit per Januari 2022. Dari jumlah itu, sebanyak 473 unit di antaranya berada di Jawa Timur.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Baca Juga: Menakar Nasib 4.311 Unit Pertashop Jika Harga Pertamax Resmi Naik

Dari total tersebut, 249 Pertashop dikelola oleh mitra strategis, dan 54 di antaranya atau sekitar 22 persen dikelola oleh BUMDes.
Pertashop merupakan lembaga penyalur resmi berskala kecil dari Pertamina. Pertashop didirikan dengan tujuan melayani kebutuhan konsumen bahan bakar minyak (BBM), elpiji (nonsubsidi), dan produk ritel Pertamina lainnya. Lalu bagaimana nasib Pertashop jika harga Pertamax resmi dinaikkan oleh pemerintah?

Lapisan Es Seluas Dua Kali Jakarta Runtuh di Antartika, Apa Dampaknya?

Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) melaporkan Lapisan Es Conger seluas 1.200 kilometer persegi atau hampir dua kali luas DKI Jakarta di Antartika Timur telah runtuh sekitar 14-16 Maret 2022.

Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) melaporkan Lapisan Es Conger seluas 1.200 kilometer persegi atau hampir dua kali lipat luas DKI Jakarta (luasnya 661,5 kilometer persegi) di Antartika Timur telah runtuh sekitar 14-16 Maret 2022. WMO menyebut kejadian tersebut bertepatan dengan rekor suhu terpanas di bagian terdingin di dunia itu. “Sekaligus rekor rendahnya lautan es di Antartika,” cuit WMO di akun Twitter resminya, @WMO, Selasa (29/3/2022).

Baca Juga: Lapisan Es Seluas Dua Kali Jakarta Runtuh di Antartika, Apa Dampaknya?

Lapisan es itu juga disebut rak es, semacam lapisan yang mengambang permanen dan melekat pada tanah dan membutuhkan waktu ribuan tahun untuk terbentuk. Rak es bertindak seperti tanggul yang menahan salju dan es. Jika tidak, es akan mengalir ke laut dan menyebabkan laut naik. Melansir APNews, Sabtu (26/3/2022), lapisan es tersebut yang menahan gletser Conger dan Glenzer dari air yang lebih hangat.

Menengok Peran Bengawan Solo di Balik Kedigdayaan Kerajaan Majapahit

Pada masa kekuasaan Hayam Wuruk, Majapahit menguasai perdagangan laut dan sungai. Bengawan Solo dengan dukungan 44 bandar berperan terhadap aspek ekonomi Majapahit hingga mampu menjadi kerajaan digdaya.

Pada masa kejayaan Majapahit yang dipimpin Hayam Wuruk (1350-1389 M), Sungai Bengawan Solo menjadi jalur pedagangan dan transportasi penghubung Laut Jawa.

Sungai Bengawan Solo menjadi jalur perdagangan dan transportasi utama yang selalu ramai. Muara Sungai Bengawan Solo yang berlokasi di Gresik kala itu terdapat pelabuhan Ujung Galuh.

Baca Juga: Menengok Peran Bengawan Solo di Balik Kedigdayaan Kerajaan Majapahit

Ini merupakan pelabuhan laut terpenting di Jawa Timur bersama pelabuhan laut di Tuban. Pada masa itu, pelabuhan tersebut menjadi sarana pendaratan bagi kapal besar dengan jumlah pasukan perang yang cukup banyak.

Kerajaan Majapahit memang memiliki pasukan elite bernama Bhayangkara yang dikomandoi Patih Gajah Mada. Di bawah komando Patih Gajah Mada, Majapahit menguasai perdagangan laut dan sungai.

Tiga berita di atas merupakan konten yang bisa diakses secara premium di layanan Espos Plus. Konten-konten premium di kanal Espos Plus menyajikan sudut pandang khas dan pembahasan mendalam dengan basis jurnalisme presisi. Membaca konten premium akan mendapatkan pemahaman komprehensif tentang suatu topik dengan dukungan data yang lengkap. Silakan mendaftar terlebih dulu untuk mengakses konten-konten premium di kanal Espos Plus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya