SOLOPOS.COM - Yohanes Seto Cahyono (paling kiri), mahasiswa ISI Solo yang juga pemain Esports profesional. (Istimewa)

Solopos.com, JAKARTA – Esports Academy ID bekerjasama dengan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) meluncurkan program Esport Untuk Semua yang akan dimulai pada 16 Januari 2022. Hal itu sebagai upaya untuk mengembangkan pendidikan esport di Indonesia dengan pembinaan jangka panjang.

Melihat tren positif dan pertumbuhan esport di Indonesia yang sangat cepat, Founder dan CEO Esports Academy ID, Arza Satria Djatmika, kembali ke akar rumput untuk memberi pembinaan para generasi muda.

Promosi Moncernya Industri Gaming, Indonesia Juara Asia dan Libas Kejuaraan Dunia

“Esport saat ini sudah berkembang pesat, oleh karena itu kami ingin ke grassroot lagi dengan kerjasama dengan KONI,” ujar Founder dan CEO Esports Academy ID, Arza Satria Djatmika, dikutip Antara, Jumat (15/1/2022).

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Potensi Industri Esport Cerah, Kemenparekraf Siap Dukung Berbagai Event

Hal senada juga disampaikan founder Esports Academy ID lainnya Edho Zell, mengatakan bahwa kerjasama tersebut menjadi langkah keseriusan pemerintah lewat KONI untuk membina atlet-atlet esport Indonesia untuk dapat berprestasi. Youtuber ternama itu menilai saat ini hampir semua anak-anak ingin menjadi atlet esport, kreator konten gaming, youtuber atau streamer gaming dan caster.

“Ini awal agar panduannya benar sekarang ada Esports Academy ID untuk bisa membuat standar atlet esport tidak cuma jago main tapi punya standar sehingga bisa membawa nama baik Indonesia,” kata Edho Zell.

Pihaknya akan mengarahkan para anak-anak muda itu menuju ke profesional dan mendapat pelatihan dari atlet yang lebih dulu berprestasi. Para profesional bakal berbagi kepada siapa saja yang mau belajar termasuk penyediaan jalur online. Menurutnya salah satu fokus terbesar Esport Academy juga pada komunitas esport untuk bertumbuh bersama.

Baca Juga: Selamat, Inilah Pemenang Solopos Diplomat Jogja Esport Arena 2021

Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) II bidang hukum KONI, Othniel Mamahit, berharap melalui kerjasama itu dapat memperluas pandangan masyarakat terhadap olahraga yang identik dengan anak muda dan teknologi itu. Terutama membuka pandangan orang tua terhadap dunia esport menjadi lebih baik. Menurutnya Esport merupakan olahraga prestasi yang dapat mengharumkan Indonesia sehingga atlet harus mendapat pembinaan dengan maksimal agar menjadi juara.

“Atlet esport sebagaimana seluruh atlet juga, harus memiliki etika dan memegang nilai-nilai olahraga, seperti sportivitas, kejujuran, yang layak menjadi panutan masyarakat luas karena perilakunya yang baik,” imbuh dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya