Beberapa hari lalu Jon Koplo klintong-klintong ke sebuah showroom mobil di Solo untuk melihat-lihat mobil baru. Maklum, pengusaha nasi liwet yang lumayan terkenal di Kota Bengawan ini berencana menambah peghuni garasi di rumahnya.
“Selamat pagi, Bapak. Ada yang bisa saya bantu?” sapa customer service showroom tersebut ramah.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
“Selamat pagi, Mbak. Saya cuma mau lihat-lihat mobil terbaru.”
“Silakan, Pak. Silakan melihat-lihat dulu.”
Koplo dan customer service bernama Lady Cempluk itu berkeliling melihat-lihat sambil ngecibrik bertanya-tanya merk-merk mobil berikut harganya.
Mobil keluaran terbaru yang paling murah apa ya, Mbak?” tanya Koplo akhirnya.
Cempluk tersenyum kecut dan menjawab, “Cari Esemka saja, Pak. Bisa inden kok.” Jon Koplo heran dengan jawaban Cempluk.
“Saya cari mobil terbaru kok, Mbak,” tegas Koplo.
“Iya, Pak, pilih Esemka saja,” jawab Cempluk tak kalah tegas.
Koplo mulai heran dengan jawaban customer service yang berdiri di sampingnya itu.
“Kamu itu aneh, orang cari mobil kok malah disuruh cari sekolahan!”
“Iya, Pak. saya tahu panjenengan cari mobil, makanya saya tawarkan mobil Esemka saja.”
“Mana ada mobil merk SMK? setahuku SMK itu sekolahan!”
“Wee, ada, Pak. Mobil nasional yang sudah dijadikan mobil dinas Pak Wali dan wakilnya itu merknya Kiat Esemka, buatan anak-anak SMK 2 Solo dan SMK Warga bekerjasama dengan Kiat Motor. Harganya murah dan kualitasnya tidak kalah dengan mobil impor,” terang Cempluk panjang lebar.
“Oalaaah, mbok bilang dari tadi,” ujar Koplo salah tingkah menutupi rasa kupernya.
Siti Rokhmah, Ponpes Muttaqien, JL KH Samanhudi 111 Solo.