SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta--Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Purnomo Yusgiantoro mengungkapkan, hitungan harga saham PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) antara versi pemerintah dan Newmont terlalu jauh.

“Hitungan pemerintah dan Newmont berbeda jauh. Kami minta agar dihitung lagi oleh tim penilai independen,” katanya usai menjadi pembicara kunci dalam seminar Peluang dan Tantangan Bisnis Gas Kota di Jakarta, Kamis (28/5).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Menurut dia, saat ini, Tim Harga Pemerintah masih menghitung harga saham Newmont.

Ia telah meminta kepada Tim menyelesaikan perhitungannya dalam minggu ini.

“Selanjutnya, dalam dua minggu ke depan bulan Juni, kami sebenarnya berharap sudah dicapai kesepakatan dengan Newmont,” katanya.

Namun, berdasarkan perhitungan sementara, harga saham versi pemerintah terlalu jauh dibandingkan Newmont.

Menurut dia, berdasarkan pengalaman, jika terdapat perbedaan angka yang cukup jauh, maka negosiasi memerlukan waktu lama, sehingga perlu penilai independen buat menghitungnya.

Purnomo menambahkan, perbedaan harga tersebut bisa terjadi, karena varibel yang dipakai pemerintah dan Newmont memang berbeda.

Seperti, Newmont memasukkan cadangan di lokasi tambang Elang Dodo dan Batu Hijau Seksi 7 dalam perhitungan aset, sementara pemerintah tidak.

Arbitrase internasional pada 31 Maret 2009 memutuskan NNT wajib mendivestasikan 17 persen saham divestasi tahun 2006 hingga 2008 dalam waktu 180 hari atau hingga 26 September 2009.

Perinciannya adalah tiga persen saham 2006, tujuh persen saham 2007, dan tujuh persen saham 2008.

ant/fid

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya