SOLOPOS.COM - dayung yang digunakan untuk melarikan diri (google)

dayung yang digunakan untuk melarikan diri (google)

Dalam sebuah wawancara di kemudian hari, West mengatakan bahwa rencana mereka adalah menggunakan rakit untuk menuju Pulau Bidadari. Dari sana, mereka akan menuju pelabuhan di sisi lain pulau itu dan berenang melalui jalur air yang disebut Selat Raccoon, menuju Marin County.

Promosi Kredit BRI Tembus Rp1.308,65 Triliun, Mayoritas untuk UMKM

Dengan matang pula, mereka merencanakan pencurian mobil, merampok toko pakaian, dan setelah itu berpisah arah. Namun, ketika akhirnya West berhasil membuka lubang ventilasi selnya dan naik ke atap, ketiga rekannya telah menghilang.

Dengan tak adanya rakit atau cara lain untuk melarikan diri, dia terpaksa kembali ke selnya.

Selepas pembobolan penjara oleh ketiga tahanan itu, selama musim semi 1962, patroli ketat di setiap lorong penjara Alcatraz menjadi sebuah rutinitas. Meskipun, Morris dan Anglin bersaudara tak pernah ditemukan

Selama 24 jam pertama dalam pencarian ketiga tahanan, tim pencari kembali dengan tangan kosong. Mahoney yang menyisir perariran antara Alcatraz hingga daratan, menyatakan keraguan mengenai keselamatan ketiga napi.

“Saya merasa mereka tidak berhasil dan saya pikir kami akan menemukan mayat-mayat mereka. Tapi kami tak menemukan satu pun,” ujarnya.

Hingga kemudian para petugas pencari menemukan sisa-sisa rakit yang digunakan dalam pelarian itu. Mereka juga menemukan sebuah dayung buatan yang ditemukan mengambang di perairan antara Alcatraz dan Pulau Bidadari, yang cocok dengan salah satu dayung buatan para napi yang ditinggalkan di koridor pelarian mereka.

Dua hari setelah pelarian, petugas juga menemukan sebuah bungkusan terikat karet, mengapung dekat Pulau Bidadari. Paket itu antara lain berisi buku alamat, 80 foto-foto keluarga, dan tatanan uang milik salah satu pelarian. (Bersambung Bagian XI)

Dari berbagai sumber

Bagian IX

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya