SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, KLATEN – Bagi anda yang suka jalan-jalan di Alun-alun Klaten, Jawa Tengah tentunya sering melihat pedagang es potong. Di kalangan pencinta es, keberadaan es potong tentu memiliki nilai tersendiri.

Bukan sekadar membasahi kerongkongan, pencinta es potong juga seolah bernostalgia dengan masa kecilnya setiap kali menyantap kuliner tersebut. Penjual es potong sangat mudah dijumpai di kawasan Alun-alun Klaten.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Di jantung kota Kabupaten Bersinar ini, terdapat sejumlah pedagang es potong yang menggunakan gerobak. Guna memenuhi keinginan pelanggan, para pedagang es potong biasanya menawarkan aneka rasa, mulai dari cokelat, stroberi, durian, nangka dan lainnya.

Ekspedisi Mudik 2024

Salah satu penjual es potong yang biasa mangkal di Alun-alun Klaten yakni Joko, 60. Warga Krakitan, Kecamatan Bayat, Klaten ini rela menempuh perjalanan panjang guna menjajakan es potong olahannya. Joko yakin es potong akan terus digemari warga di Klaten dan sekitarnya.

“Banyak juga yang membeli es potong milik saya karena ingin bernostalgia dengan masa kecilnya. Saya sendiri sudah lama menjual es potong seperti ini, kira-kira sejak puluhan tahun lalu [hingga sekarang],” kata Joko, saat ditemui Solopos.com, di Alun-alun Klaten, Senin (23/12/2019).

Joko mengatakan, setiap harinya mampu menjual es potong sebanyak 30-an potong. Harga satu es potong yang dijajakannya Rp12.000. Bagi pembeli yang sekadar mencicipi es potong dapat membeli dalam ukuran lebih kecil Rp2.000. Joko biasa menjual es potong di alun-alun mulai pukul 10.00 WIB hingga hari petang.

“Saya membikin sendiri es potong ini. Bahan utamanya dari kelapa, susu, gula, dan rasa tambahan, seperti avokad dan lainnya. Bikinnya biasanya selama dua jam. Di hari biasa, dapat menjual 30-an potong. Saat berlangsung Car Free Day (CFD) di Klaten, dapat menjual lebih banyak lagi. Bahkan bisa mencapai 50-an potong. Terkadang ada yang pesan untuk kepentingan ulang tahun juga,” katanya.

Salah satu warga di Klaten, Agung, 22, mengaku pernah mencicipi es potong di Alun-alun Klaten. Saat menikmati es potong, Agung seolah-olah teringat dengan masa kecilnya.

“Es potong merupakan kuliner lawas. Saat kecil, saya sering makan. Saat ini pun juga pernah mencicipi. Saat mencicipi, jadi teringat masa kecil. Saya sendiri paling suka es potong rasa durian,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya