SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, JAKARTA — Deklarasi dukungan keponakan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) Erwin Aksa pada pasangan calon nomor urut 02 Prabowo-Sandiaga membuat spekulasi baru soal langkah politik “keluarga Kalla”.

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin menyatakan belum bisa memastikan apakah hal ini merupakan langkah politik dua kaki dari JK. Tetapi, apabila benar, politik dua kaki untuk seorang politikus senior seperti JK sudah merupakan hal biasa.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

“Saya tidak tahu apakah itu merupakan langkah dua kaki Pak JK atau bukan. Tapi yang jelas, bermain politik di dua kaki merupakan hal yang biasa,” ungkap Ujang kepada Bisnis/JIBI, Selasa (19/3/2019).

“Dalam politik, langkah tersebut bukan sesuatu yang aneh. Di politik, bermain dua kaki juga merupakan hal yang lumrah. Karena dalam politik dikenal istilah don’t put eggs in the same basket. Jangan simpan telor di keranjang yang sama,” tambahnya.

Ungkapan tersebut memiliki makna agar tidak semua telur “pecah” apabila salah satu keranjang “jatuh”. Sebab itulah, Ujang berpendapat ada dua kemungkinan utama seorang politikus memainkan politik dua kaki. Pertama, untuk mengamankan bisnis, atau kedua, menyelamatkan partai lewat kadernya.

“Semua politisi tentu akan mengamankan bisnisnya. Itu berlaku untuk semuanya. Kenapa para pengusaha banyak yang menjadi ketua umum partai atau terlibat di politik, ya untuk mengamankan bisnis. Dengan kekuasaan, bisnis bisa menjadi aman dan besar,” ungkap Ujang.

“Karakter pengusaha, siapapun akan main di dua kaki. Menyumbang untuk kedua kubu. Tapi tentu para pengusaha memilih dukungan kepada yang berpeluang besar menang,” tambahnya.

Nama JK memang bukan hanya dikenal di ranah politik. Pria kelahiran lahir di Watampone, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, 15 Mei 1942 ini, merupakan perintis salah satu kelompok usaha terbesar di kawasan timur Indonesia, yaitu Kalla Group.

Sedangkan Erwin, merupakan putra Aksa Mahmud yang menikahi Ramlah Kalla, adik JK. Kedua ayah-anak ini bukan hanya sama-sama terjun dalam dunia politik lewat Partai Golkar, Erwin merupakan pimpinan grup perusahaan Bosowa Corp, rintisan ayahnya.

Apabila melihat rekam jejak JK, Ujang pun membenarkan bahwa JK memang kerap bermain “dua kaki” lewat pernyataan-pernyataan dan manuvernya sebagai politikus senior Golkar. Salah satunya, ketika ikut mendukung Anies Baswedan dalam kontestasi Pemilu Gubernur DKI Jakarta 2017 lewat Aksa dan Erwin Aksa.

“Golkar partai lama dan matang. Permainan dua kali atau tiga kaki tidak masalah. Yang penting menang,” ungkap Ujang.

“Untuk saat ini, Golkar solid mendukung kubu 01. Jika pun kader Golkar sering beda pandangan dalam dukung mendukung di Pilpres itu hal biasa. Setelah Pilpres juga akur lagi,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya