SOLOPOS.COM - Gunung Merapi erupsi pada Sabtu (11/3/2023). (Twitter TRC BPBD DIY)

Solopos.com, SOLO — Meskipun erupsi (meletus) dan mengeluarkan awan panas, Sabtu (11/3/2023), status Gunung Merapi masih Siaga (Level III).

Status Siaga itu sudah ditetapkan Badan Geologi melalui Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) – Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) sejak 5 November 2020 silam.

Promosi Kuliner Legend Sate Klathak Pak Pong Yogyakarta Kian Moncer Berkat KUR BRI

“Berdasarkan hasil pemantauan visual dan instrumental, maka aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih berada pada tingkat Siaga (Level III),” kutip Solopos.com dari siaran pers di laman resmi www.magma.esdm.go.id, Sabtu sore.

Hari ini mulai pukul 12.12 WIB terjadi rentetan awan panas guguran di Gunung Merapi yang bersumber dari longsoran kubah lava barat daya.

Hingga pukul 15.00 WIB tercatat 21 kali awan panas guguran dengan jarak luncur maksimal kurang lebih 4 km ke arah barat daya yaitu di alur Kali Bebeng dan Krasak.
Pada saat kejadian, angin di sekitar Gunung Merapi bertiup ke arah barat laut-utara.
Awan panas guguran ini menyebabkan hujan abu ke beberapa tempat terutama di sisi barat laut-utara Gunung Merapi dan mencapai Kota Magelang.

Kementerian ESDM menyebut, potensi bahaya masih tetap berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan–barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.

Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.

Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya