SOLOPOS.COM - Awan panas guguran Gunung Merapi terlihat dari wilayah Desa Gatak, Kecamatan Ngawen, Minggu (12/3/2023) pagi. (Solopos.com/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN — Objek wisata Kalitalang di wilayah lereng Gunung Merapi, Desa Balerante, Kecamatan Kemalang untuk sementara ditutup dari pengunjung pariwisata. Sementara itu, erupsi Gunung Merapi kembali terjadi pada Minggu (12/3/2023) pagi.

Berdasarkan data yang dihimpun dari BPPTKG, awan panas guguran terjadi pada Minggu pukul 07.04 WIB dengan jarak luncur 1.500 meter ke arah barat daya atau Kali Bebeng.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Pukul 07.08 WIB, guguran awan panas kembali terjadi dengan jarak luncur 2.000 meter ke arah barat daya atau Kali Bebeng. Pukul 07.56 WIB, awan panas guguran terjadi dengan jarak luncur 2.500 meter masih mengarah ke barat daya atau Kali Bebeng.

Secara visual, awan panas guguran tersebut terlihat dari wilayah Klaten. Gumpalan awan terlihat meluncur dari puncak Merapi.

Koordinator Organisasi Pengurangan Resiko Bencana (OPRB) Desa Balerante, Kecamatan Kemalang, Jainu, membenarkan kembali terjadi erupsi pada Minggu.

“Betul baru saja terjadi erupsi mengarah ke barat. Untuk Balerante aman. Nihil hujan abu,” kata Jainu saat dihubungi Solopos.com, Minggu.

Jainu mengatakan warga masih beraktivitas seperti biasa. Namun, mereka tetap meningkatkan kewaspadan dengan terus mengikuti perkembangan aktivitas vulkanik Gunung Merapi.

“Untuk sementara Kali Talang ditutup untuk pengunjung,” kata Jainu.

Sebagai informasi, Kali Talang merupakan salah satu lokasi yang menawarkan keindahan panorama puncak Gunung Merapi. Jika ditarik garis lurus, lokasi ekowisata itu berjarak sekitar 4 km dari puncak Merapi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya