SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SLEMAN—Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK) mengingatkan warga di kawasan rawan bencana Merapi untuk taat relokasi.

Sesuai rekomendasi, ada sembilan dusun yang dikosongkan karena perlu pengurangan risiko yang signifikan. Menurut perhitungan BPPTK, erupsi mendatang dominan ke selatan jika puncak tidak ada perubahan secara drastis.

Promosi Alarm Bahaya Partai Hijau di Pemilu 2024

“Diperkirakan erupsi mendatang dominan ke selatan jika puncak tidak ada perubahan secara drastis. Sehingga butuh pengurangan risiko yang signifikan,” kata Kepala BPPTK, Subandriyo di Kaliurang, Senin (4/7).

Ekspedisi Mudik 2024

Hal itu karena kondisi kawah puncak Merapi mengarah ke selatan sesuai tipikal Merapi. Namun, jika letusan eksplosif besar dan puncak terjadi kerusakan, arahnya bisa berubah.

“Tapi kami memperkirakan erupsi selanjutnya ke selatan sehingga warga di kawasan bahaya bisa memahami,” katanya.

Dengan banyaknya penolakan relokasi yang dilakukan warga di lereng Merapi, perlu dialog khusus dengan pemerintah. 

“Sesuai rekomendasi BPPTK ya memang harus begitu (relokasi),” imbuh Subandriyo. (Harian Jogja/Akhirul Anwar)

Foto Ilustrasi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya