SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Pengurus Besar Nadhatul Ulama (PBNU) mengharamkan tayangan infotainment. Presenter Ersa Mayori menyayangkan fatwa haram tersebut.

“Aku menyayangkan kalau infotainment sampai diharamkan, yang baiknya diambil yang buruk jangan dijadikan contoh,” ujarnya saat ditemui di Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Sabtu (26/12).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ersa melanjutkan tak semua materi tayangan infotainment jelek. Ada sejumlah muatan yang masih layak untuk ditonton.

“Karena infotainment itu nggak melulu memberitakan perceraian atau gosip yang tidak-tidak. Ada yang meluncurkan album, ada yang dapat prestasi luar biasa, ada yang menikah atau melahirkan itu juga ditayangkan, kan itu baik juga,” jelasnya.

Ersa juga yakin tak selalu infotainment membuat imej artis menjadi buruk. Ada sejumlah selebriti yang terangkat popularitasnya dan mencuat karyanya setelah tayang di infotainment.

Mengenai perilaku sejumlah pekerja infotainment yang dinilai tidak beretika dan menjunjunng sopan santun, Ersa menilainya itu hanya sebatas oknum. Jika sang artis dan para pekerja infotainment bisa menjalin komunikasi yang baik, maka salah paham dapat dihindari.

Ersa hanya bisa menyerahkan kepada pemirsa untuk memilih materi infotainment yang layak untuk disaksikan.

dtc/tya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya