Solopos.com, SOLO – Keberadaan hantu wanita menjadi ciri khas film horor Indonesia. Sejumlah film karya sineas negeri ini hampir selalu menjadikan wanita sebagai daya tarik dalam karakter apapun, termasuk hantu. Erotisme atau erotisisme menjadi sajian khas yang terkandung dalam film yang berkisah tentang misteri di era milenium.
Berbeda dengan era sebelumnya, khususnya pada 1990-an, film horor Indonesia lebih bercorak tradisional dengan penokohan yang kuat. Akan tetapi belakangan ini, karakter film tersebut berubah menjadi lebih urban dengan aspek struktur teks visual menjadi terkesan lebih penting ketimbang alur cerita. Bahkan, aspek erotisme kian menonjol dalam berbagai macam sajian, terutama tubuh perempuan. Mengapa demikian?