SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Nilai mata uang Asia merosot pekan ini yang dipimpin oleh turunnya nilai rupee India (rupee) dan won Korea Selatan. Penurunan tersebut merupakan imbas dari krisis utang Eropa, dan bisa memperlambat pemulihan ekonomi global.

Ketegangan di Semenanjung Korea memengaruhi won, setelah seorang diplomat Korea Utara di Jenewa memperingatkan bahwa perang bisa sewaktu-waktu terjadi antara Korea Utara dengan Selatan.

Promosi BRI Cetak Laba Rp15,98 Triliun, ke Depan Lebih Fokus Hadapi Tantangan Domestik

Adapun bank sentral di Indonesia dan Filipina terus menjaga suku bunga pada nilai terendah, karena menganggap hingga kini, inflasi belum  mengancam. G20 sendiri, akhir pekan ini berkumpul di Korea Selatan guna membahas krisis utang dan pergeseran Euro ke titik terendah dalam empat tahun terakhir.

“Ada korelasi yang sangat kuat antara mata uang Asia dengan Euro. Dan itulah sebabnya kami melihat, belum ada kenaikan mata uang Asia minggu ini,” kata seorang ekonom senior dari Sumitomo Mitsui Banking Corp, Tetsuo Yoshikoshi, di Singapura, Sabtu (5/6).

Ia melanjutkan, “Problem fiskal di Eropa telah dan akan menjadi tema besar seperti apa yang orang-orang pikirkan tentang kesehatan bank-bank Eropa.” Menurut data Bloomberg, Rupee India turun 1 persen pekan ini ke 46,84 per dollar. Sedangkan Won, jatuh 0,6 persen ke 1,201,80.

Mata uang Korea Selatan kemarin turun 1,2 persen setelah Wakil Duta Besar Korea Utara untuk kantor PBB di Jenewa, Jang Ri Gon, mengatakan, tuduhan Korea Selatan bahwa salah satu kapal perang negara komunis tenggelam, adalah sebuah kebohongan.

Dilaporkan oleh Wall Street Journal, dalam sebuah konferensi keamanan di Singapura, Presiden Korea Selatan Lee Myung Bak akan mendesak Pyongyang untuk meninggalkan senjata nuklirnya.

tempointeraktif/ tiw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya