Selasa, 27 September 2011 - 21:35 WIB

Eropa dan India paling sering adukan Indonesia

Redaksi Solopos.com  /  Aksara Solopos  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo [SPFM], Uni Eropa dan India menduduki peringkat pertama dari 25 negara yang mengadukan Indonesia terkait masalah proteksi industri dalam negeri atau trade remedies, yang meliputi tuduhan dumping, subsidi, serta tindakan safeguard. Dalam kurun waktu 21 tahun, Uni Eropa telah melayangkan tuduhan kepada Indonesia sebanyak 27 kasus, disusul Amerika Serikat, Australia, Turki, Afrika Selatan, Filipina dan lainnya.

Sementara untuk kasus tuduhan dumping dan hambatan perdagangan asal Kota Solo, di tahun 2011, ada sebanyak 3 kasus. Sejumlah kasus tersebut, terjadi pada produk garmen, sepatu dan tas serta bahan kimia. Diungkapkan Direktur Pengamanan Perdagangan Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Ernawati di sela Seminar Perdagangan Selasa (27/9), pengenaan tuduhan tersebut, berdampak pada produk menjadi tidak kompetitif. Sebab, ada tambahan bea masuk produk, yang lebih tinggi dari negara lain.

Advertisement

Diungkapkan Ernawati, susdah saatnya industri dalam negeri menjajaki potensi lain untuk penetrasi pasar ekspor, seperti Afrika, Timur Tengah dan China.

Ditambahkan Ernawati, selain hambatan non teknis perdagangan, yang juga perlu disikapi adalah hambatan teknis. Sebagai contoh aturan yang dipersyaratkan oleh beberapa negara tujuan ekspor untuk indutri kayu. Ernawati mengimbau para pelaku usaha untuk memfasilitasi produk ekspor sesuai standar yang diterapkan di negara tujuan. [SPFM/dev]

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif