SOLOPOS.COM - Menteri BUMN Erick Thohir mengumumkan pembentukan BUMN Leadership and Management Institute (BLMI) yang siap membangun pemimpin BUMN berkelas dunia dan berlandaskan akhlak. (Antara)

Solopos.com, JAKARTA — Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir menyebut peran penting BUMN dalam konstribusi kepada negara melalui dividen, pajak, dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).

Erick menyampaikan penyertaan modal negara (PMN) merupakan salah satu instrumen yang dibutuhkan BUMN dalam menjalankan penugasan pemerintah. Erick menyebut nilai PMN yang diberikan jauh lebih kecil daripada kontribusi yang diberikan BUMN kepada negara.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Kalau kita lihat, dalam 10 tahun terakhir, BUMN berkontribusi sebesar Rp 3.295 triliun. Terdiri atas pajak sebesar Rp1.872 triliun, PNBP sebesar Rp1.035 triliun, dan dividen sebesar Rp 388 triliun. Kita bandingkan dengan PMN yang diberikan. Adalah empat persen atau Rp 147 triliun dari 2011-2020,” ujar Menteri BUMN Erick Thohir saat rapat kerja dengan Komisi VI DPR di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (8/7/2021).

Baca juga: Indonesia Turun Jadi Negara Berpendapatan Menengah ke Bawah

Erick Thohir menyebut suntikan PMN dan dividen pada periode 2020 hingga 2024 justru relatif seimbang. Erick mengatakan hal ini tak lepas dari banyaknya penugasan yang diberikan kepada BUMN selama ini atau hampir 81 persen PMN digunakan untuk melaksanakan penugasan pemerintah dan 6,9 persen untuk restrukturisasi.

“Yang terpenting pada 2017-2018 yang seharusnya ada PMN untuk pembangunan jalan tol trans Sumatera itu angkanya sangat kecil. Sehingga porsi (PMN dan dividen) menjadi seperti 50:50,” ucap Erick.

Dividen BUMN pada 2020, lanjut Erick Thohir, tercatat hanya sebesar Rp43 triliun. Sementara dividen untuk tahun ini ditargetkan mencapai Rp30 triliun atau Rp35 triliun dari target semula yang Rp40 triliun.

“Tahun ini insya Allah peningkatan Rp30-Rp35 triliun. Ini belum fix tapi kita upayakan dan kami berupaya dengan sekuat tenaga. Tentu dengan kondisi pandemi tetap kita akan berikan dividen tahun depan paling tidak sama dengan target tahun sebelumnya. Yaitu Rp40 triliun,” ungkap Erick.

Baca juga: Menteri Erick Thohir Dorong BUMN Perbesar Atensi Bagi Pelajar dan Kaum Perempuan

Buku BUMN Sehat

Nusron Wahid dari Komisi 6 DPR menyampaikan, menciptakan legacy bersama antara pemerintah dalam hal ini Kementerian BUMN dan DPR, serta mengurangi beban BUMN pada masa lampau. Usulan tersebut disampaikan ke Menteri BUMN Erick Thohir.

“Kami mengusulkan agar semua RDI dan SLA di semua BUMN dikonversi saja menjadi PMN. Sehingga semua bukunya BUMN ke depan menjadi sehat dan kredibel”.

Wakil Ketua Komisi 6 DPR, Aria Bima menambahkan, penugasan yang diberikan kepada BUMN tidak boleh membuat BUMN rugi. “Anggaran yang diberikan kepada BUMN dalam bentuk PMN adalah anggaran utk penugasan-penugasan yang diberikan oleh Pemerintah,” ujar Aria Bima.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya