SOLOPOS.COM - Menteri BUMN, Erick Thohir meninjau produksi vaksin Covid-19 di Biofarma, Bandung, Sabtu (10/7/2021). (Istimewa)

Solopos.com, BANDUNG – Upaya memacu ketersediaan dosis vaksin siap pakai untuk mempercepat program vaksinasi nasional, Menteri BUMN, Erick Thohir mendukung upaya Biofarma meningkatkan produksi vaksin perhari di tengah PPKM Darurat ini.

Hal ini mengingat jumlah kematian akibat Covid-19 terus meningkat setiap harinya dan mencapai angka kematian 1.040 pada 7 Juli. Sehingga percepatan vaksinasi adalah kunci menyelamatkan banyak nyawa.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Biofarma memproduksi dosis vaksin Covid-19 rata-rata setiap bulannya mencapai 12 juta dosis. Saat ini lebih 20 juta dosis per bulan, Biofarma didorong untuk menaikkan produksi hingga dua kali lipat.

Menteri Erick Thohir menyampaikan ini saat meninjau Biofarma di Bandung, Jawa Barat, Sabtu (10/7/2021). Didampingi Dirut Biofarma, Honesti Basyir, Menteri BUMN ingin memastikan kelancaran proses akhir vaksin Covid-19. Baik berupa bahan baku (bulk) dan vaksin jadi, yang telah didatangkan dari sejumlah negara.

Baca juga: Pabrik Obat Covid-19 di Cianjur Disidak Kabareskrim Polri

Hingga 1 Juli lalu, Indonesia sudah 19 kali kedatangan vaksin, baik yang didatangkan langsung dari negara produsen atau melalui jalur multilateral COVAX Global Alliance for Vaccine and Immunization (GAVI).

“Dari data terakhir, kita sudah menerima 105,5 juta bahan baku vaksin atau setara dengan 85 juta dosis vaksin jadi dan 14,2 juta vaksin yang langsung jadi. Saya mengecek ke Biofarma, berapa yang sudah distribusikan ke seluruh Indonesia di tengah situasi pandemi yang meningkat ini. Saya support agar produksinya ditingkatkan semaksimal mungkin agar penyebaran vaksin lebih cepat. Terutama untuk provinsi yang berstatus zona merah,” ujar Menteri Erick Thohir di Bandung.

Diharapkan peningkatan produksi ini akan mempercepat proses setelah vaksin bentuk bulk tiba di Tanah Air. Berdasar data yang terpampang pada dashboard distribusi Biofarma hari ini, target pengiriman 73.730.600 dosis. Yang sudah terkirim mencapai 62.538.900 dosis ke seluruh Indonesia melalui 883 delivery order (DO).

Baca juga:

Biofarma Percepat Distribusi Vaksin

Saat ini masih terdapat 16,5 juta dosis alokasi yang masih dalam proses keluarnya lot release dari Badan POM. Khusus di tiga provinsi di Pulau Jawa yang belakangan terjadi peningkatan jumlah pasien positif Covid-19, yakni Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur, jumlah vaksin yang dikirim sudah melebihi rencana alokasi.

“Oleh karenanya, demi membanjiri provinsi yang masih berstatus zona merah, saya meminta Biofarma agar terjadi percepatan pula dalam distribusi vaksin. Vaksinasi masih menjadi salah satu penangkal utama di tengah pandemi ini. Kementerian BUMN dan perusahaan BUMN akan terus mengupayakan percepatan dan ketersediaan segala hal yang dibutuhkan masyarakat saat PPKM Darurat. Salah satunya menyediakan obat-obatan terapi penyembuhan Covid-19 di Apotek Kimia Farma,” jelas Menteri BUMN.

Sejak PPKM Darurat diberlakukan pada 2 Juli lalu, Kementerian BUMN mengambil langkah antisipatif. Yakni dengan mengecek operasional perusahaan-perusahaan BUMN yang dekat dengan kebutuhan rakyat. Mulai dari ketersediaan ivermectin sebagai obat terapi Covid-19, kelancaran pasokan listrik, persediaan oksigen bagi rumah sakit dan puskesmas. Hingga proses akhir vaksin terus diinspeksi Menteri Erick Thohir agar pelayanan masyarakat tidak terhenti.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya