SOLOPOS.COM - Menteri BUMN Erick Thohir. (Instagram/@erickthohir)

Solopos.com, SOLO-Menteri BUMN, Erick Thohir, mengupas kebenaran cerita KKN di Desa Penari. Sebagaimana diketahui film horor Indonesia ini mendapatkan sambutan positif dari penonton.

Bahkan sejak kali pertama tayang pada 30 April 2022 sampai 19 Mei 2022, film besutan sutradara Awi Suryadi ini mampu meraup 7 juta penonton. Hal ini diumumkan Awi Suryadi di Instagramnya pada Kamis (19/5/2022).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Rupanya, Erick Thohir juga penasaran dengan cerita horor KKN di Desa Penari sehingga dia mengupas kebenarannya dengan mengundang Sudirman, pengelola dan penjaga Desa Rowo Bayu. Video singkat obrolannya dengan Sudirman ini diunggah di akun Instagram Menteri BUMN tersebut.

Baca Juga: Erick Thohir: BUMN Tak Boleh Berhenti Dukung Ekonomi Rakyat

“Siapa yang sudah nonton KKN di Desa Penari? Cerita ini sangat menarik kita gali. Seperti apakah cerita itu? Nah ini beliau yang lebih paham. Jadi ini benar-benar true story, kisah nyata, bukan mitologi atau dongeng gitu?” tanya Erick Thohir membuka obrolan seperti dikutip dari Instagramnya pada Kamis (19/5/2022).

“Jadi cerita Desa Penari berangkat dari KKN 2008, ada enam orang berangkat dari Surabaya. Dalam studi kasusnya ada 2 mahasiswa yang memiliki ikatan asmara sehingga dlm menjelajah itu mereka ke luar dari situs, ada di utara situs,” tutur Sudirman.

Saat itulah mereka bertemu orang lalu diajak masuk rumah.  “Mereka dijamu dikasih makanan. Lalu karena sudah sore, mereka pamit pulang. Saat pulang itulah, mereka dikasih bingkisan. Bingkisannya ini bagus dibungkus koran. Mereka pun pulang bertemu teman-teman mereka, mereka cerita ada desa di atas dan ada desa namanya Desa Penari,” tutur Sudirman.

Baca Juga: Josss! KKN di Desa Penari Tembus 6 Juta Lebih Penonton

Menurutnya teman-teman yang lain protes. “Ga mungkin ada desa. Lalu dua orang ini bilang ini saya dikasih oleh-oleh. Dibukalah bingkisan.  Betapa terkejutnya ketika dibuka bukan lagi beralas koran, melainkan daun talas. Isinya kepala kera. Si laki-laki ini langsung pingsan beberapa hari kemudian meninggal dunia, sebulan kemudian ceweknya meninggal dunia. Ini cerita yang sesungguhnya versi kepala desa. Semua dicatat,” kata Sudirman.

Mendengar penuturan itu, Erick Thohir mengaku tertarik mengunjungi Desa Penari. “Saya datang datang ke Banyuwangi 2 kali. Nanti ke Desa Penarinya siang2 aja,” ujarnya.

Unggahan Erick Thohir mengupas cerita horor KKN di Desa Penari yang kemudian difilmkan ini pun mendapatkan berbagai respons dari warganet. Bahkan salah satu pemeran dalam film horor tersebu, Tissa Biani, ikut memberikan komentar.

Baca Juga: Adegan Panas Achmad Megantara dan Aghniny Haque di KKN di Desa Penari

“Yeayyyy! terimakasih banyak untuk supportnya Pak,” tulis Tissa Biani.

“Intinya dimana kaki dipijak disitu langit dijunjung harus menghargai tempat yg kita singgahi,” tulis warganet di kolom komentar.

“Pak Mentri @erickthohir ..baru lihat dialog Bapak ini aja sy kok sdh merinding. Kayaknya gak berani deh nonton filmnya Pak,” tulis warganet.

Ada juga warganet menggoda Erick Thohir. “Ke desa penari nya Malam aja pak lebih seru pak,” tulis warganet.

“Berangkat pak @erickthohir saya temenin wkwkwk saya juga penasaran,” timpal warganet lainnya.

 

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya