Solopos.com, JAKARTA — Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir geram karena para petinggi perusahan-perusahaan pelat merah yang selalu bergaya hidup mewah. Padahal, kondisi keuangan perusahaan yang bersangkutan sedang rugi.
Bahkan, Erick pernah memergoki salah satu petinggi BUMN makan di restoran mewah tapi kondisi perusahaan yang dipimpinnya sedang kesulitan keuangan.
Promosi BRI Siapkan Uang Tunai Rp34 Triliun pada Periode Libur Lebaran 2024
“Pak Erick sempat keras bilang, pernah ke salah satu restoran di kawasan Thamrin, bertemu eksekutif BUMN, makan di tempat cukup mahal, mewah. Ketika dilihat, keuangan BUMN tersebut rugi,” kata Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga di Jakarta, Rabu (20/11/2019).
Menurut Arya, Erick Thohir meminta para petinggi BUMN untuk menyesuaikan gaya hidup dengan kondisi perusahaan. “Bukan tidak boleh untuk sesuatu yang didapatkan, tapi harus punya hati, akhlak. Kalau perusahaan rugi ya prihatin gaya hidup mereka,” jelas dia.
Enaknya! 1.000 PNS Tak Harus Ngantor, Kerja Sambil Liburan di Raja Ampat
Arya menambahkan, Menteri Erick juga mengingatkan agar para petinggi BUMN siap bertugas dalam kondisi apa pun. Jangan lagi, ucapnya, saat dikasih tugas para petinggi BUMN malah sibuk liburan.
“Pak menteri kan pengusaha, punya uang sendiri, kalau rugi yang kena harta Pak Erick sendiri. Tapai kalau BUMN merugi, ya kena harta negara. Dia juga bilang, tolong kalau sedang tugas, jangan liburan,” ucapnya.
Dipecat dan Dipenalti Rp7 Miliar, Kopilot Wings Air Bunuh Diri