Solopos.com, SOLO — Jalan panjang Erick Thohir membeli saham klub sepak bola Persis Solo akhirnya tercapai. Menteri BUMN ini menjadi pemilik saham sebesar 20 persen dari klub lokal tersebut.
Eks pemilik Inter Milan itu sempat ingin mengakuisisi Persis pada 2019. Namun, usahanya kala itu gagal.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Dihimpun dari berbagai sumber, Sabtu (20/3/2021), Erick Thohir menilai Persis Solo adalah klub sepak bola potensial yang perlu dikelola secara profesional. Ketertarikan Erick membeli saham dari PT Persis Solo Saestu telah disampaikan sejak 2019.
Dikutip dari Okezone.com, Erick Thohir pada 22 September 2019 lalu mengaku memilih mendukung Persis Solo ketimbang menjadi Menpora. CEO Mahaka Group itu bahkan mengaku tidak berminat menduduki posisi sebagai menteri dalam Kabinet Kerja Jilid II.
Baca juga: Sah Jadi Bos, Kaesang: Persis Solo Ada Sponsornya
Guna menunjukkan keseriusannya, Erick Thohir sempat menggelar pertemuan tertutup dengFX Hadi Rudyatmo yang kala itu menjabat sebagai Wali Kota Solo dan pendiri PT PSS.
Mantan Presiden Inter Milan itu menilai Persis sebagai tim yang besar dan memiliki sejarah panjang. Dia juga melihat fasilitas Stadion Manahan sangat luar biasa dan perlu dimanfaatkan dengan baik oleh klub sepak bola andalan di Solo.
Sayangnya usaha Erick Thohir mengakuisisi saham Persis padaa 2019 gagal. Tak patah arang, dia pun kembali memberikan penawaran sampai akhirnya berhasil memiliki 20% saham Persis pada 2021.
Erick Thohir turut serta menjadi pemilik saham Laskar Sambernyawa. Menteri BUMN itu resmi menguasai 20% saham PT PSS. Dalam acara perkenalan manajemen Persis Solo yang baru di Stadion Manahan, Sabtu (20/3/2021), sosok putra sulung Erick Thohir, Aga Thohir, tampil di panggung berdampingan dengan Kaesang Pangarep.
Baca juga: Sambal Tumpang Mbok Jami, Kuliner Legend Sragen Langganan Jokowi
Dalam kesempatan tersebut Aga Thohir menyampaikan komitmennya membantu mengelola klub Persis Solo dengan baik. Dia pun berkomitmen membawa tim lokal menjadi juara nasional.
“Saya ingin bantu persiapkan industri olahraga di Indonesia, mulainya dari Solo. Bagaimana bisa bawa tim lokal jadi juara nasional,” terangnya.
Bukan tanpa alasan, hal itu dilakukan lantaran pria bernama lengkap Mahendra Agakhan Thohir itu ingin mengikuti jejak kakeknya yang merantau ke Solo saat SMA.
“Almarhum kakek saya, Mohammad Thohir bertualang merantau dari Lampung ke Solo saat SMEA. Saya ingin ikut jejak ayah dan kakek bantu industri olahraga maju,” tegasnya.
Baca juga: Geger! Ular Piton 3,5 Meter Mangsa Jago Milik Warga Karanongko Klaten
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
