SOLOPOS.COM - Menteri BUMN Erick Thohir (kiri) bertemu dengan Presiden FIFA Gianni Infantino di Doha, Qatar. (Antara/HO-Kementerian BUMN)

Solopos.com, JAKARTA—Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan Tragedi Kanjuruhan jangan pernah lagi terulang. Indonesia harus petik pelajaran dari tragedi itu dan menjadi momentum perbaikan tata kelola sepak bola di negeri ini.

Erick sendiri telah bertemu dengan Presiden Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) Gianni Infantino di Doha, Qatar, Rabu (5/10/2022). Dalam pertemuan tersebut, ucap Erick, FIFA siap membantu Pemerintah Indonesia dalam melakukan transformasi sepak bola Indonesia.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“18 Oktober, Presiden FIFA akan hadir di sini (Indonesia) bertemu dengan Bapak Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menyepakati beberapa hal dan kita harapkan pertemuan itu memberikan hasil baik,” ujar Erick di Jakarta, Sabtu (8/10/2022).

Baca Juga Tragedi Ricuh Laga Arema FC vs Persebaya

Mantan Presiden Inter Milan tersebut mengatakan FIFA juga akan berkantor di Indonesia dalam memastikan proses transformasi sepak bola Indonesia dapat berjalan secara maksimal. Erick belum bisa memastikan lamanya FIFA berkantor di Indonesia.

“Saya tidak tahu berapa lama, selama transformasi yang mereka bentuk sudah berjalan, baru mereka pergi, bisa tiga bulan, enam bulan, atau selamanya,” lanjut Erick.

Erick menilai niat baik FIFA dan Pemerintah Indonesia dalam membenahi sepakbola Indonesia harus diapresiasi. Dia menilai hal ini merupakan kesempatan emas untuk Indonesia dalam memperbaiki tata kelola sepakbola Indonesia. Upaya ini, ucap Erick, memerlukan dukungan semua pihak, mulai dari klub, suporter, keamanan, dan stasiun televisi.

Baca Juga Dua Polisi Meninggal dalam Tragedi Kanjuruhan Malang

“Kalau kita mau transformasi, ini harus menyeluruh. Ini tragedi yang memilukan sangat menggerus hati kita, tidak boleh terjadi lagi. Ini pelajaran yang sangat berat buat sepakbola Indonesia dan bangsa,” ucap Erick.

Erick mengatakan Gianni pun mengaku sangat terpukul dengan kejadian ini. Gianni, ucap Erick, memiliki kesan positif akan sepakbola sejak masih kecil, namun hal ini sangat berbeda dengan apa yang terjadi di Kanjuruhan.

“Presiden FIFA cerita waktu kecil diajak orang tua nonton sepakbola, itu merupakan kegembiraan luar biasa, tapi bayangkan Erick, kalau kegembiraan yang seharusnya terjadi malah peristiwa yang sekarang kita alami,” katanya.

 

Berita ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul Erick Thohir Sebut 18 Oktober Presiden FIFA ke Indonesia, Mau Apa?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya