SOLOPOS.COM - Eni Lestari (Istimewa)

Pesta demokrasi serentak akan digelar pada Februari 2024 seperti yang telah disepakati oleh Komisi II DPR bersama Mendagri, KPU, Bawaslu dan DKPP di Jakarta 24 Januari 2022 lalu. Namun atmosfer panas sudah terasa saat ini, banyak manuver yang sudah dilancarkan oleh pihak-pihak yang diangap memiliki kepentingan dalam pesta demokrasi tersebut.

Meskipun masih terlihat malu-malu namun para elite politik tersebut telah melakukan beberapa langkah untuk memuluskan jalan melengang di panggung 2024. Ada beberapa nama besar yang digadang memiliki elektabilitas tinggi untuk maju di Pilpres 2024 seperti Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, Erick Thohir, Ridwan Kamil, Anis Baswedan seperti yang dilansir dari lembaga survei New Indonesia Research & Consulting sepanjang 1-10 Februari 2022 terhadap 1.200 orang yang mewakili seluruh provinsi.

Promosi Banjir Kiper Asing Liga 1 Menjepit Potensi Lokal

Pilpres 2024 diprediksi oleh beberapa pengamat politik akan sangat dinamis, hal ini disebabkan tidak ada calon incumbent. Semua bakal calon atau nama yang beredar sekarang ini harus dianggap memiliki peluang yang sama.

Kementerian Badan Usaha Milik Negara yang saat ini digawangi oleh Erick Thohir memiliki prestasi yang luar biasa di mata masyarakat. Kinerjanya dinilai lebih profesional dalam pengelolaan BUMN saat ini.

Erick dinilai sangat tegas jika perusahaan yang ada di dalam tubuh BUMN tidak menguntungkan dan selalu merugi maka akan dilakukan merger. Selain itu, pernyataan Erick terkait keuntungan yang diraup oleh perusahaan BUMN dalam dua tahun terakhir mencapai Rp90 triliun dari sebelumnya hanya Rp13 triliun seperti yang dilansir dari Republika 27 Mei 2022 lalu.

Perubahan besar yang dilakukan di dalam tubuh BUMN kian dirasakan oleh masyarakat dalam hal pelayanan salah satunya di SPBU Pertamina. Seperti yang kita tahu Erick Thohir membuat 5 prioritas dalam kementerian yang ia pimpin yaitu (1) Nilai ekonomi dan sosial untuk Indonesia, (2) Inovasi model bisnis, (3) Kepemimpinan teknologi, (4) Peningkatan Investasi, (5) Pengembangan talenta.

Dengan kebijakan yang prorakyat tersebut membawa Erick semakin dikenal oleh masyarakat. Keunggulan dengan gagasan baru, wajah baru dan segudang prestasi sebelum berada di pemerintah serta dengan segala prestasi sebagai Menteri BUMN menjadi peluang yang tinggi untuk ikut menyemarakan pesta demokrasi 2024.

Baca Juga: Duet Ganjar-Erick Thohir Dinilai Ideal dan Saling Mengisi

Erick Thohir yang memiliki latar belakang seorang pengusaha dan filantropis lahir pada 30 Mei 1970 di Lampung Tengah. Dalam pernikahannya dengan Elizabeth, Erick dikarunia 2 orang putra dan 2 orang putri. Erick merupakan anak bungsu dari Pasangan Mochamad Thohir dan Edan Thohir yang merupakan pengusaha sukses perintis Astra Group.

Bos Mahaka Group ini juga pernah menjabat sebagai presiden klub Italia yaitu Inter Milan. Erick menyelesaikan pendidikan sarjananya di Grandale University dan lulus program magister bisnis di Universitas Nasional California Amerika Serikat. Sebagai Menteri BUMN ke-9 yang dilantik oleh Presiden Joko Widodo pada Oktober 2019 lalu, Erick bertanggung jawab mengelola 142 Badan Usaha Milik Negara dengan total aset mencapai Rp8.200 triliun.

Manajemen Media

Melalui akun media sosial pribadi yang selalu update, membawa Erick ke dalam stigma sebagai menteri yang sangat dekat dengan generasi Z. Media sosial menjadi media paling efektif dan jitu yang digunakan politikus dalam mem-branding diri mereka. Media ini diangap paling efektif karena pemilih muda memiliki suara yang patut diperhitungkan.

Erick termasuk menteri yang gemar membagikan postingan aktivitas hariannya ke media sosial yaitu Instagram dan Twitter pribadinya dengan akun @erickthohir. Sebagai Menteri BUMN yang baru berkecimpung di dunia politik, Erick Thohir memilih lebih aktif menggunakan media sosial Instagram dibandingkan dengan media sosial lain, seperti Twitter dan Facebook.

Jumlah follower Instagram Erick mencapai 2,2M sedangkan Twitter hanya 371k follower. Hal ini terjadi karena kekuatan Instagram terletak pada foto dan video yang menjadi konten dominan daripada tulisan.

Terkait dengan kelebihan Instagram ini, dalam kehidupan modern, foto dikaitkan dalam mempresentasikan realita. Hal inilah yang mendorong seseorang untuk mengatur kesan di Instagram melalui berbagai cara untuk meninggalkan kesan baik pada audiens untuk mencapai tujuan tertentu.

Kelebihan Instagram lainnya terletak pada algoritmanya, di mana apabila akun seseorang yang berpengaruh di-follow oleh orang lain, maka kesempatan untuk menarik audiens akan lebih besar.

Baca Juga: Erick Thohir Dorong Bandara Ikut Tingkatkan Kesejahteraan Seniman

Tampak Erick Thohir lebih aktif menggunakan akun Instagramnya karena jangkauan audiens yang lebih luas untuk menyampaikan kesannya secara maksimal pada publik online atau followers.

Melalui kelebihan yang disuguhkan Instagram tersebut membuat, Erick lebih memfokuskan branding dirinya. Sesuai dengan konsep impression management untuk mengarahkan kesan orang lain dengan penggunaan kontrol informasi, foto dan video dan mempresentasikan mereka dalam jalan yang sesungguhnya di media sosial.

Dalam setiap postingan yang ia unggah rata-rata mendapatkan viewer di atas 500 K bahkan ada yang mencapai 1 M di postingan 7 Juni 2022 di mana Erick memberikan prank kepada salah satu stafnya yang sedang berulang tahun.

Image Management

Sangat penting bagi Erick Thohir melakukan strategi impression management untuk menciptakan kesan baik di mata publik terlebih karena jabatannya sebagai Menteri BUMN. Erick Thohir lebih menonjolkan strategi self promotion.

Erick aktif menunjukkan kompetensi sebagai Menteri BUMN melalui postingan dalam akun Instagram. Tampak sejak awal masa jabatannya, ia sudah melakukan gebrakan baru di Kementerian BUMN.

Tidak hanya itu, Erick juga tampak menggunakan strategi ingratiation yang ditunjukkan dalam postingan akun Instagramnya bahwa ia aktif memberikan ucapan salam saat momen khusus tidak hanya saat hari keagamaan umat islam, tetapi bagi seluruh agama yang ada di Indonesia.

Selain itu, Erick juga menonjolkan strategi exemplification melalui ajakan melakukan hal positif. Erick aktif mengimbau dan melakukan hal positif supaya dapat dikenal publik sebagai sosok orang yang positif.

Tren yang saat ini dilakukan dalam pembentukan image yaitu mengunjungi beberapa artis terkenal ataupun influencer Youtube seperti kunjungan yang dilakukan Erick ke rumah Raffi Ahmad dan Atta Halilintar beberapa waktu lalu.

Citra diri yang dilakukan memang belum fokus apakah Erick ingin dikenal sebagai menteri yang dekat dengan rakyatnya atau menteri dengan gebrakan inovasinya.

Pengambaran diri yang disuguhkan di dalam media sosial khususnya Instagram masih bersifat umum di mana Erick masih fokus dalam pengambaran kegiatan rutin sebagai Menteri BUMN dengan segala aktivitasnya seperti kehadiran beliau dalam kegiatan Telkomsel yang menghadirkan bintang tamu Denny Caknan dengan ikut berjoget sampai pada kegiatan bersama keluarga yaitu menghadiri acara graduations putrinya.

Baca Juga: Gibran Temui Erick Thohir, Ini Hal yang Dibahas  

Sosok Erick seolah ingin dikenal dengan pribadi yang inovatif, berjiwa anak muda, pecinta olahraga, ramah dan low profile meskipun berasal dari keluarga pengusaha namun tidak ada kesan mewah yang dihadirkan.

Komunikasi Internal Organisasi

Karena berangkat dari seorang pengusaha, Erick merupakan kandidat independen yang tidak terikat oleh partai politik. Hal ini yang membuat beberapa pihak meragukan apakah Erick akan mampu bersaing tanpa kendaraan politik diperhelatan panggung Pilpres 2024.

Namun akhir-akhir ini seperti yang di-posting di dalam Instagram pribadinya maupun rilis dari beberapa media nasional bahwa Erick sedang gencar melakukan pendekatan terhadap beberapa elite partai politik seperti Surya Paloh, Zulkifli Hasan dan terakhir Megawati Soekarnoputri. Meskipun sampai dengan saat ini publik masih dibuat penasaran akan berlabuh di partai apa Menteri BUMN saat ini.

Manajemen Informasi

Tujuan dari aktivitas manajemen informasi seorang tokoh politik sangat diperhitungkan, karena dari sinilah informasi ataupun pemberitaan tokoh tersebut muncul.

Bagaimana publik mendapatkan informasi yang benar dari tokoh tersebut. Erick termasuk salah satu yang konsisten dengan pengambaran dirinya sehingga informasi yang keluar baik dari media sosial pribadi ataupun pemberitaan di berbagai media nasional semua bersifat positif dan cenderung meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap kinerja Menteri BUMN tersebut.

Meskipun nama Erick sempat dikaitkan dengan kasus korupsi Jiwasraya namun kasus tersebut tidak terlalu membawa pengaruh negatif terhadap branding dirinya.



Untuk memaksimalkan apa yang sudah dilakukan oleh Erick Thohir selaku Menteri BUMN dalam kinerjanya yang sangat luar biasa membawa perubahan di tubuh BUMN maka tak jarang yang memasukan nama Erick ke dalam salah satu kandidat dalam panggung Pilpres 2024 nanti.

Baca Juga: Apresiasi Kondektur, Erick: Tindak Tegas Pelaku Pelecehan!

Hal ini tidak mudah karena sampai dengan saat ini Erick masih belum menentukan partai politik mana yang akan mengusung namanya. Sukses membawa Jokowi-Ma’ruf dalam Pilpres 2009 lalu serta keberhasilan sebagai ketua penyelenggara Asian Games 2018 yang sangat membanggakan Indonesia menjadi moment Erick untuk lebih dikenal dan diperhitungkan dalam pemerintahan.

Tidak cukup dengan segudang prestasi yang berhasil dicetak Erick Thohir untuk bisa meramaikan panggung Pilpres 2024. Dia harus mampu mengandeng para elite partai politik karena di Indonesia partai politik masih sangat kuat dalam menentukan keberhasilan dalam pesta demokrasi tersebut.

Jika benar ingin meramaikan Pilpres 2024, Erick harus mampu berkolaborasi karena sampai saat ini Erick belum memiliki pendukung fanatik.
Selain itu, pembentukan citra diri harus lebih fokus di mana kesan apa yang sebenarnya ingin dimunculkan oleh Erick untuk menarik simpatisan atau pendukungnya.

Bagaimana branding diri Menteri BUMN ini untuk lebih dekat denga rakyat seperti yang sudah dilakukan oleh beberapa elite politik sebelumnya. Sampai saat ini citra yang ditampilkan Erick belum terlihat prorakyat kecil, Erick belum mampu membangun image tersebut. Citra diri yang tampak saat ini bahwa Erick masih terlalu fokus terhadap kinerja di BUMN.

*Opini ini ditulis oleh Eni Lestari, Mahasiswa Pascasarjana Ilmu Komunikasi Universitas Sebelas Maret Solo, Humas Politeknik Indonusa Surakarta.







Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya