SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SOLO — Ribuan pendukung calon presiden Jokowi-Ma’ruf berkumpul di berbagai lokasi di Kota Solo untuk bersiap mengikuti Flashmob Kebangsaan di Benteng Vasternburg pada Minggu (27/1/2019) pagi. Memakai atribut bertuliskan 01, para simpatisan menunggu datangnya Ketua Tim Kemenangan Nasioal (TKN) Erick Thohir yang menghadiri acara tersebut.

Sekitar pukul 09.00 WIB, Erick Thohir datang beserta Ketua Tim Kemenangan Daerah Kota Solo, Her Suprabu dan Ketua DPC PDIP Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo. Erick Thohir disambut dengan seribuan simpatisan yang membawa bendera merah putih. Berbagai tarian tradisional pun ditampilkan di tengah-tengah ribuan orang yang memadati Benteng Vastenburg.

Promosi Efek Ramadan dan Lebaran, Transaksi Brizzi Meningkat 15%

Di seluruh sisi Benteng Vastenburg telah ditancapi 4.000 bendera merah putih kemudian disusul oleh pemasangan bendera oleh simpatisan. Total ada 5.001 bendera merah putih berkibar di Benteng Vastenburg sebagai simbol para pejuang merah putih.

Ketua TKN Capres Jokowi-Ma’ruf, Erick Thohir, saat ditemui Solopos.com di Vastenburg mengatakan kehadirannya di Kota Solo sebagai wujud persatuan yakni Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Allah memberikan keragaman yang luar biasa bagi Indonesia, sahabat saya orang Bali hingga Kalimantan itu adalah anugerah yang harus dijaga. Dengan hal itu bangsa kita seharusnya menjadi bangsa yang maju dan optimis,” ujarnya.

Ia menambahkan perekonomian Indonesia saat ini terus mengalami pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen. Pertumbuhan itu, kata Erick, akan menjadikan Indonesia pada 2045 jauh lebih besar dari Belanda dan Jepang–dua negara yang pernah menjajah Indonesia.

“Indonesia harus optimis pembangunan infrastruktur saat ini itulah bagian pembangunan dari bangsa besar yang akan kita lihat pada ulang tahun ke-100 Indonesia. Masyarakat harus bangun bangsa Indonesia atas asas persatuan. Kita harus buktikan Indonesia harus lebih besar dari Belanda dan Jepang,” ujarnya.

Menurutnya, kehadiran masyarakat Solo sama antusiasnya dengan kota-kota lain di Indonesia. Hal itu menjadikannya lebih optimis dalam Pemilu 2019. Indonesia, kata dia, harus optimis dan bukan bubar dengan sikap pesimistis. Ia mencontohkan Yugoslavia yang mengalami kemunduran karena terpecah-pecah dan dia tidak menginginkan hal itu terjadi.

Menurutnya, pemerintah saat ini telah berhasil dengan program-program yang peduli dengan masyarakat kecil. Saat ini pemerintah telah berhasil menekan kesenjangan sosial di Indonesia.

Koordinator Acara Baningsih Tedjokartono, mengatakan pengibaran bendera merah putih sebanyak 5.001 merupakan simbol bahwa Indonesia tidak boleh tergoyahkan dari gangguan apapun. Ia mengajak seluruh masyarakat untuk tidak terprovokasi dengan masifnya berita-berita hoaks.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya