SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, ANKARAPresiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, menyebut sahabat dekatnya, Mohamed Morsi, dibunuh. Recep Tayyip Erdogan menuding pemerintah Mesir tidak melakukan apapun untuk menyelamatkan nyawa sang mantan presiden itu.

“Morsi tergeletak di lantai ruang sidang selama 20 menit. Sayangnya, pihak berwenang tidak melakukan tindakan apapun untuk menyelamatkannya. Morsi meninggal karena dibunuh, bukan sebab alamiah,” kata Recep Tayyip Erdogan saat menghadiri salat gaib untuk Mohamed Morsi seperti dilansir News.com.au, Kamis (20/6/2019).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Recep Tayyip Erdogan menambahkan, Turki bakal melakukan berbagai upaya agar pemerintah Mesir diadili akibat kematian Mohamed Morsi. Dia juga meminta Organisasi Kerja sama Islam (OKI) mengambil tindakan untuk mengusut kematian Mohamed Morsi.

Sementara itu, pemerintah Mesir menuding Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) berusaha memolitikkan kematian Mohamed Morsi. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Mesir, Ahmed Hafez, mengecam pernyataan PBB yang meminta penyelidikan cepat terkait kematian Mohamed Morsi pada Senin (17/6/2019).

Dikutip dari Al Araby, Mohamed Mursi diketahui mengidap diabetes, darah tinggi, dan penyakit liver. Dia sering ditahan di sel isolasi sekitar 23 jam sehari. Bahkan, dia tidak diberi perawatan medis. Padahal, pada Maret 2019 lalu, sejumlah anggota parlemen Inggris memperingatkan Mohamed Morsi bakal lebih cepat meninggal dunia jika tidak mendapatkan perawatan medis.

Dikabarkan The Independent, saksi mata mengatakan tidak seorang pun menolong Mohamed Morsi ketika jatuh pingsan di ruang sidang. “Mohamed Morsi jatuh pingsan selama beberapa saat sampai penjaga membawanya keluar ruang sidang. Ambulans tiba 30 menit kemudian. Para tahanan berteriak saat melihat Mohamed Morsi jatuh,” kata saksi mata bernama Abdullah Al Haddad.

Salah satu di antara para tahanan adalah seorang dokter. Dia meminta izin kepada penjaga untuk memberikan pertolongan pertama kepada Mohamed Morsi. Namun, hasilnya nihil. Penjaga malah membawa para tahanan keluar ruang sidang,” sambung Abdullah Al Haddad.

Keterangan saksi mata itu bertentangan dengan pemerintah Mesir yang mengklaim Mohamed Morsi segera dilarikan ke rumah sakit setelah pingsan. Hal inilah yang membuat PBB menyerukan penyelidikan independen terkait kematian Mohamed Morsi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya