SOLOPOS.COM - Sejumlah dosen Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo menjernihkan danau kampus setempat dengan cairan 1.000 liter Eco Enzyme, Senin (5/6/2023). (Solopos.com/Dhima Wahyu Sejati)

Solopos.com, SOLO—Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo menjernihkan danau kampus setempat dengan cairan 1.000 liter Eco Enzyme, Senin (5/6/2023).

Ketua Panitia Peringatan Hari Lingkungan Hidup UNS, Pranoto, mengatakan kondisi danau UNS masih tercemar logam berat dan bahan berbahaya beracun lainnya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Sehingga kita perlu hati-hati. Temen-teman yang mancing itu bahaya, itu ikan plus racun, padahal besar-besar,” kata dia ketika ditemui wartawan di danau UNS, Senin.

Ekspedisi Mudik 2024

Dia menjelaskan Eco Enzyme merupakan fermentasi dari limbah sayur atau pun limbah buah. Cairan tersebut mampu mendegradasi pencemaran di sungai maupun pencemar di danau.

“Sehingga kita berharap UNS itu tidak memanfaatkan air tanah dalam, tapi memanfaatkan air permukaan. Kita punya danau, kita jernihkan lalu kita pakai untuk menyiram tanaman. Sehingga pada kelanjutannya, air tanah dalam kita tidak habis, ” lanjut dia.

Saat ini baru dituang cairan Eco Enzyme sebanyak 1.000 liter, padahal luas danau UNS mencapai 18.000 meter kubik. Sehingga perlu lebih banyak lagi cairan Eco Enzyme agar danau bisa terbebas dari limbah.

“Satu liter Eco Enzym bisa digunakan untuk satu meter kubik, padahal ini ada 18.000 meter kubik, berarti kita harus menuangkan ke danau sebanyak 18.000 meter kubik Eco enzim. Kita baru 1.000, karena satu liter cukup mahal,” kata dia.

Menurut Pranotor, penjernihan danau menggunakan Eco Enzym bisa berlangsung cepat asalkan langsung dituang sebanyak 18.000 liter. 

Namun, keterbatasan jumlah cairan penawar limbah tersebut membuat prosesnya lebih lama. “Kalau ada 18.000 liter cepat, sepekan bisa jernih, tapi kita lakukan bertahap,” kata dia.

Cairan Eco-enzyme yang disiapkan merupakan produksi dosen dan mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UNS. Cairan tersebut juga berfungsi sebagai pembunuh hama, pupuk, dan karbol. 

Kegiatan tersebut dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang jatuh pada tanggal 5 Juni. Turut terlibat dalam penjernihan danau yakni Mapala UNS, Dosen, dan mahasiswa program studi Ilmu Lingkungan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya