SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Semarangpos.com, PURWOKERTO — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas memastikan kesiapan mendistribsusikan air bersih ke wilayah terdampak kekeringan menyusul menurunnya curah hujan di wilayah setempat.

“Kita sudah mulai siaga untuk mendistribusikan air bersih kepada warga yang membutuhkan atau warga yang terdampak kekeringan,” ungkap Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Banyumas, Ariono Poerwanto, di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Kamis (23/5/2019).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kesiapsiagaan pendistribusian air bersih, tambah dia, dilakukan menyusul adanya salah satu desa di kabupaten tersebut yang sudah mulai mengalami krisis air bersih. “Desa Nusadadi, Kecamatan Sumpiuh, Kabupaten Banyumas dilaporkan sudah mulai kekurangan air bersih, tim kami juga sudah melakukan survei ke sana,” katanya.

Ekspedisi Mudik 2024

Dia menambahkan BPBD Banyumas pada saat ini memiliki sekitar tiga unit mobil truk tangki sebagai armada distribusi air bersih ke wilayah-wilayah di kabupaten itu yang terdampak kekeringan pada musim kemarau 2019 ini. “Kami memiliki tiga armada [unit], namun satu mobil bisa melaksanakan sekitar empat hingga enam kali penyaluran ke wilayah-wilayah terdampak. Selain itu biasanya juga akan ada bantuan armada lainnya dari berbagai pihak misalkan dari Bakorwil dan PDAM,” katanya.

Sebelumnya, BPBD Kabupaten Banyumas, kata dia, juga telah memetakan wilayah yang berpotensi mengalami kekeringan pada musim kemarau. Berdasarkan data BPBD Banyumas, pada dasarnya daftar wilayah yang berpotensi mengalami kekeringan hampir sama dengan tahun-tahun sebelumnya. Pada tahun 2018 lalu, misalkan, ada sejumlah kecamatan yang mengalami kekeringan di Kabupaten Banyumas.

Sejumlah kecamatan tersebut antara lain Tambak, Sumpiuh, Banyumas, Somagede, Kalibagor, Cilongok, Purwojati, Kebasen, dan Karanglewas. “Kami belum mengetahui bagaimana kondisi musim kemarau di wilayah Kabupaten Banyumas pada tahun 2019 ini, namun demikian kalaupun jumlah wilayah yang mengalami kekeringan bertambah atau tetap sama, diperkirakan masih di sekitar wilayah yang lama,” katanya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya