SOLOPOS.COM - Ilustrasi virus corona varian delta plus. (Bisnis-istimewa)

Solopos.com, JAKARTA — Epidemiolog Universitas Griffith Australia Dicky Budiman mengatakan Covid-19 varian Delta berpotensi mendominasi serangan virus corona di Indonesia pada Juli 2021 mendatang. Ramalan itu menggentarkan hati dan memaksa kita semua bersikap waspada.

Proyeksi itu disampaikan Dicky seiring dengan lonjakan kasus konfirmasi positif virus corona pada pertengahan Juni ini. “Saat ini yang masih dominan dalam analisa saya masih Varian Alpha, tapi menjelang akhir bulan ini terutama di awal Juli sampai akhir Juli itu yang menjadi dominan Varian Delta, itu akan lebih serius,” kata Dicky melalui pesan suara, Minggu (20/6/2021).

Promosi Punya Holding Ultra Mikro, Saham BBRI Diprediksi akan Terus Cetak Rekor

Dengan demikian, Dicky menggarisbawahi, situasi rawan pandemi Covid-19 di Indonesia bakal berlanjut hingga akhir Juli mendatang. Saat itu, fasilitas layanan kesehatan Indonesia juga diprediksi bakal menampung lonjakan pasien akibat mutasi Covid-19 yang antara lain varian delta itu.

Baca Juga: Kabar Terbaru Covid-19: Ilmuwan Bikin Obat Murah...

“Ketika satu kurva itu meningkat tajam, seperti di India, nah itu artinya ada faktor yang dominan, itu variabelnya adalah Delta Variant yang dominan. Indonesia juga mengalami potensi yang sama,” kata dia.

Satuan Tugas Penanganan Covid-19 melaporkan penambahan 13.737 kasus positif virus corona per hari ini, Minggu (20/6/2021). Dengan penambahan tersebut, total kasus positif Covid-19 di Tanah Air telah mencapai 1.989.909 kasus.

Tambah 371 Meninggal

Pada hari ini, satgas juga melaporkan penambahan 6.385 pasien yang sembuh dari wabah ini. Dengan begitu, saat ini total sudah ada 1.792.528 orang telah sembuh dari wabah ini.

Pada saat yang sama, satgas mencatat bahwa ada penambahan 371 orang meninggal dunia karena wabah tersebut. Total sudah ada 54.662 orang meninggal dunia akibat wabah ini di Indonesia.

Baca Juga: Ada Zodiak Lebih Senang Melajang, Kamu Termasuk?

Sebelumnya, Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono sempat mengatakan kasus Covid-19 di Indonesia bakal mengalami lonjakan signifikan pada pertengahan Juni 2021. Hal itu terjadi sebagai dampak dari tingginya mobilitas masyarakat selama libur Lebaran kemarin. Dante mengatakan kasus konfirmasi positif Covid-19 diprediksi bisa meningkat hingga 50 persen dari kurva Covid-19 tertinggi pascalibur Natal dan Tahun Baru awal tahun ini.

“Peningkatan kasus Covid-19 akan mencapai puncak pada pertengahan Juni. Seberapa volatile persentasenya nanti kita akan lihat. Tetapi kami mengambil ancang-ancang kira-kira 50%,” kata Dante saat memberi keterangan dalam rapat kerja Kementerian Kesehatan bersama dengan Komisi IX DPR RI, Kamis (27/5/2021).

Dante mengatakan peningkatan kasus saat ini sudah dapat teramati pada pada pekan ini. Puncaknya, dia mengatakan, akan muncul hingga pekan keenam dan ketujuh atau pada pertengahan Juni 2021 mendatang.

KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya