SOLOPOS.COM - Dosen Statistik Epidemiologi dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia Pandu Riono. (Bisnis-Nancy Junita)

Solopos.com, JAKARTA — Epidemiolog Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono menyarankan pemerintah membatalkan rencana pembelian semua kandidat vaksin Covid-19. Diingatkannya bahwa pembelian mestinya menunggu hasil uji klinis rampung, sehingga keamanan masyarakat bisa terjamin.

Saran pembatalan pembelian itu mengemuka karena belum ada kandidat vaksin Covid-19 yang terbukti lolos uji klinis. Karena itu, dia juga meminta pemerintah melakukan penguatan sistem kesehatan publik di Indonesia untuk mencegah penyebaran virus corona dan Covid-19 kian meluas.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

CEO Agensi Song Ha-ye Dicurigai di Balik Kasus Bullying Park Kyung

"Sampai sekarang belum ada vaksin Covid-19. Batalkan semua rencana pembelian kandidat vaksin. Tunggu," tulisnya dikutip dari akun Twitternya.

Dia juga menambahkan vaksin bukan solusi jangka pendek untuk mengatasi pandemi Covid-19. Perlu cakupan vaksin yang tinggi, sangat tergantung efektivitas vaksinnya. sehingga Indonesia layak melakukan pembelian satu kandidat vaksin Covid-19.

Sistem Kesehatan Publik

Perlu persiapan, memperkuat sistem kesehatan publik. Juga bukan kedaruratan yang harus diselesaikan dengan segera. Keselamatan Publik itu utama.

Anime Demon Slayer atau Kimentsu No Yaiba: Mugen Train Tayang

Menurutnya, apabila kepentingan pedagang dalam hal ini produsen vaksin lebih diperhatikan dalam mengatasi pandemi, maka kasus akan terus naik. Bahkan, kematian bakal terus terjadi jika Indonesia keliru membeli vaksin Covid-19.

"Termasuk taktik ijon kandidat vaksin. Belum ada vaksin, semua masih masih dievaluasi. Kita harus berhati-hati, jangan sampai keselamatan publik terancam," tegasnya.

KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya