Solopos.com, SOLO — Ada seorang pemuda kelahiran Pasuruan, Jawa Timur, yang bercita-cita ingin berkarier di dunia militer. Namun pemuda yang lahir pada 8 Agustus 1952 itu gagal masuk seleksi pendidikan Akabri.
Dia pun terlambat mendaftar sekolah penerbangan Curug. Ia juga sungkan meminta uang kepada ibunya yang merupakan orang tua tunggal untuk biaya kuliah.
Sudah Langganan ? Login
Lanjutkan Membaca...
Silakan berlangganan untuk membaca artikel ini dan dapatkan berbagai konten menarik di Espos Plus.