Enggan Tilang Pemudik, Satlantas Klaten: Mereka Mau Putar Balik

Solopos.com, KLATEN – Satlantas Polres Klaten belum ingin menilang para pemudik yang nyata-nyata nekat pulang kampung di tengah suasana Lebaran 2020 dan pandemi Covid-19. Padahal, Satlantas Polres Klaten telah memiliki kewenangan untuk menilang para pemudik yang ngeyel pulang kampung.

PSBB Tahap III Jakarta di Tengah Ancaman Arus Balik, Anies Ketar-Ketir

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Berdasarkan data yang dihimpun Solopos.com, Satlantas Polres Klaten bersama prajurit TNI, Linmas, dan elemen masyarakat di Klaten rutin melakukan penyekatan jalan di Prambanan, Klaten, dalam beberapa waktu terakhir. Penyekatan itu guna merazia para pemudik yang pulang kampung melalui Prambanan, Klaten.

Hingga sekarang, terdapat 400-an pengendara dari Jogja yang masuk ke Klaten di Prambanan dipaksa putar balik. Selain dari kalangan pemudik, ratusan pengendara yang dipaksa putar balik itu karena tidak mengenakan masker saat berkendara, baik roda empat atau pun roda dua.

Lalu Lintas Jalan Sepi Tapi Jumlah Pemudik di Sragen Terus Meningkat, Kok Bisa?

Pemudik Klaten

Sebagaimana diketahui, pemerintah pusat mengimbau ke warganya agar tak mudik alias pulang kampung di tengah pandemi Covid-19. Hal ini dilakukan guna memutus mata rantai persebaran virus corona. Selama 8 Mei 2020-31 Mei 2020 Mei, Satlantas Polres Klaten sebenarnya memiliki kewenangan menilang setiap pemudik yang terjaring razia di Prambanan.

Balon Udara Jatuh di Atap Rumah Warga Nusukan Solo, Apinya Masih Menyala

“Kami bisa saja memberikan surat tilang bagi pemudik yang ngeyel. Tapi hal itu belum kami lakukan hingga hari ini [kemarin]. Alasannya, pemudik atau pun pengendara yang tak mengenakan masker sudah bersedia menaati imbauan kami untuk putar balik. Penyekatan jalan di Prambanan akan kami lakukan hingga 30 Mei mendatang,” kata Kasatlantas Polres Klaten, AKP Bobby Anugrah Rachman, mewakili Kapolres Klaten, AKBP Wiyono Eko Prasetyo, kepada Solopos.com, Senin (25/5/2020).