SOLOPOS.COM - Bupati Boyolali, Seno Samodro. (Instagram-@seno_samodro)

Solopos.com, SEMARANG -- Sikap enggan meliburkan sekolah membuat Bupati Boyolali Seno Samodro ditegur Ganjar Pranowo. Keputusan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) itu meliburkan seluruh kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah memang tak direspons dengan baik oleh beberapa kepala daerah.

Seno Samudro adalah salah satu kepala daerah yang masih belum mau meliburkan sekolah di tingkat SD dan SMP. Bahkan, pada Selasa (17/3/2020), siswa SD dan SMP di Boyolali masih masuk seperti biasa.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Padahal pada Sabtu (14/3/2020), Ganjar memutuskan agar siswa sekolah, baik di tingkat SD, SMP, dan SMA sederajat diliburkan selama 14 hari mulai Senin (16/3/2020). Hal ini dilakukan sebagai upaya mengantisipasi persebaran virus corona atau Covid-19 yang sudah masuk ke wilayah Jateng.

Prediksi Kasus Positif Corona Indonesia Jika Diabaikan: 31 Maret Tembus 35.000

Ekspedisi Mudik 2024

Di Boyolali, hanya pelajar SMA/SMK sederajat yang menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng yang telah libur. Begitu juga siswa sekolah yang berada di bawah kewenangan Kementerian Agama (Kemenag).

Terkait hal ini, Bupati Boyolali ditegur Ganjar Pranowo melalui video conference. Ganjar mengaku sudah meminta kepada Bupati Seno Samudro untuk menerapkan libur bagi seluruh sekolah yang ada di wilayah Boyolali.

“Sudah. Tadi, sudah saya sampaikan dalam video conference agar itu dilakukan [menerapkan libur]. Mungkin mereka merasa masih bisa mengelola [kasus virus corona], sehingga belum menerapkan,” tutur Ganjar.

Curhat Pasien Suspect Corona di RS: Kasur Cuma 3, Pasien Isolasinya 6

Sekolah Asrama

Tak hanya Boyolali, Ganjar juga meminta seluruh sekolah atau lembaga pendidikan yang ada di Jateng diliburkan. Termasuk sekolah berbasis boarding school, sepert SMA Taruna Nusantara di Magelang.

Ganjar menyebut di SMA Taruna Nusantara Magelang saat ini sebagian siswa masih menjalani masa libur. Namun, ada beberapa siswa yang menjalani KBM seperti biasa.

“Makanya tadi saya minta untuk SMA Taruna yang sudah terlanjur pulang, biarkan libur diperpanjang. Tapi, kalau yang masih di asrama jangan boleh keluar. Biarkan dirawat atau diisolasi di sana saja,” tuturnya.

Ini Kondisi Balita di Jogja Positif Corona dan Hasil Tes Orang Tuanya

PDP Boyolali

Sebelum Bupati Boyolali ditegur Ganjar Pranowo, sudah muncul warga yang menjadi pasien dalam pengawasan atau PDP corona. Seno Samodro pun akhirnya mengakui hal itu sehari setelah beredar video dirinya mengklaim Boyolali zero suspect maupun positif virus corona.

Data terakhir menunjukkan seorang warga di Boyolali berstatus pasien dalam pengawasan atau PDP terkait corona atau Covid-19. Warga tersebut kini berada di sebuah rumah sakit di Jawa Tengah.

Namun demikian, Seno tidak memerinci apakah warga itu merupakan warga asli Boyolali atau pendatang. Dia juga tidak menyebutkan jenis kelamin dan usia warga Boyolali PDP corona itu. Selain itu, 23 warga lain di Boyolali juga berstatus orang dalam pemantauan (ODP).

Boyolali Klaim Bebas Corona, Netizen Peringatkan Seno Samodro Tak Sesumbar

Dalam waktu dekat Pemkab juga akan melakukan pembersihan semua fasilitas umum (fasum) yang ada di Boyolali termasuk sekolah, ruang publik, dan kantor pemerintahan. Saat ini fasum itu masih dalam pendataan dan penyemprotan akan berlangsung secara bertahap.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya