Enggan bahas masa depan

RUSTENBURG— Resmi tersingkir dari perhelatan Piala Dunia 2010 Afrika Selatan setelah ditekuk Ghana 1-2 pada babak 16 Besar, pelatih Timnas Amerika Serikat (AS), Bob Bradley, enggan membicarakan masa depannya bersama Sam’s Army.

Padahal, dukungan terhadap Bradley untuk tetap menangani AS mengalir dari berbagai pihak. Salah satunya dari sang striker andalan, Landon Donovan. “Bob melakukan pekerjaan luar biasa bersama tim kami,” ujar Donovan seperti dilansir dari Daily News, Minggu (27/6).

Promosi Era Emas SEA Games 1991 dan Cerita Fachri Kabur dari Timnas

“Bob adalah sosok yang menempatkan segalanya yang dia miliki ke dalam tim ini, jadi akan sangat berat melepaskan dia begitu saja,” imbuh Donovan. Dukungan juga terlontar dari sang kapten, Carlos Bocanegra, yang juga pernah bekerja sama dengan Bradley di Chicago Fire.

“Pekerjaan dia sangat bagus. Saya tidak tahu apa rencana dia selanjutnya. Dia melakukan yang terbaik untuk tim ini, dekat dengan setiap orang di tim. Dia selalu membuat kami siap,” sebut Bocanegra.

“Apakah nantinya dia tetap tinggal atau menginginkan pekerjaan lainnya atau mengambil keberuntungannya di Eropa, saya tidak tahu apakah dia akan melakukan itu. Dia bekerja sangat bagus, mendorong tim nasional ke arah yang tepat,” imbuhnya.

Dukungan dari dua pemain penting di skuat The Yanks, julukan AS, ternyata tak lantas membuat Bradley mau mendiskusikan seputar masa depannya di tim nasional. Kontrak Bradley bersama Timnas AS akan berakhir pada akhir tahun ini.

“Saat ini saya tidak ingin membicarakan mengenai kondisi diri saya. Kami berada di titik kulminasi setelah melewati perjalanan di Afrika dan kami kecewa (tersingkir dari Piala Dunia 2010),” ujar Bradley. Meski tersingkir dari Afrika Selatan, pasukan The Yanks pulang dengan kepala tegak.

JIBI/SOLOPOS/anh