SOLOPOS.COM - Rumah di 2207 Seymour Ave, Cleaveland, Amerika Serikat sengaja diburamkan oleh Google. (Google/Mirror.co.uk)

Solopos.com, SOLO -- Sebuah rumah di 2207 Seymour Ave, Cleaveland, Amerika Serikat sengaja diburamkan oleh Google. Di balik tindakan terbatas dari Google ini, ada fakta mengerikan yang meliputi rumah tersebut.

Tragis! Gadis 17 Tahun Dipaksa Berjalan Bugil & Direkam

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Mengutip Mirror.co.uk, Jumat (28/8/2020), rumah tersebut menjadi saksi bisu atas kejahatan Ariel Castro selama 10 tahun. Ariel Castro diduga telah menculik, memerkosa, hingga menganiaya tiga wanita sekaligus sejak tahun 2002 hingga 2013.

Dikutip dari channel Youtube Yuvi Phan, Ariel adalah seorang pria yang memilliki istri bernama Grimilda Figueroa dan empat orang anak. Mereka bercerai karena Castro sering menganiaya sang istri, hingga menyebabkan atah tulang. Sedinya, sang istri meninggal pada tahun 2012 karena komplikasi tumor otaknya.

Ekspedisi Mudik 2024

Pengidap Masokis

Setelah bercerai, pria yang berprofresi sebagai sopir bus ini menunjukkan gejala penyimpangan seksual masokis dan kecanduan pornografi yang lebih parah. Castro menjadi pria yang semakin beringas dan mulai melakukan tindakan brutal dimulai dengan menculik wanita.

Aksi penculikan yang dilakukan Castro diawali dengan korban bernama Michelle Knight yang saat itu berusia 21 tahun. Castro menculiknya dengan modus memberikan tumpangan.

Michelle sendiri sudah mengenal Castro sebagai ayah dari temannya. Castro mengemudikan mobilnya ke arah rumah dengan berdalih dia akan mengambil anak anjing di rumahnya.

Setelah sampai di rumah, Castro justru menjebloskan Michelle ke kamar. Ia melakukan Tindakan kekerasan seksual berulang kali. Castro juga menahan Michelle di ruang bawah tanah dan merantainya di sana.

Aksi penculikan kedua adalah pada tanggal 21 April 2003. Korban kedua dari penculikan tersebut bernama Amanda Berry. Ia diculik sehari setelah ulang tahunnya yang ke 17.

Amanda diculik saat pulang dari pekerjaannya di Burger King, dengan modus yang sama. Amanda juga diperlakukan sama seperti Michelle, diperkosa, disiksa, dan dikurung secara terpisah dengan Michele.

Korban Perkosaan Bintaro Trauma Tapi Tetap Lacak Pelaku, Ini Kisahnya

Penganiayaan Keji

Korban terakhir bernama Gina De Jesus, teman Arlene anak kandung dari Castro. Gina termasuk yang paling belia yaitu berusia 14 tahun. Modus aksi penculikan Gina pun sama dengan dua korban sebelumnya.

Ketiga wanita ini bertahun tahun terkurung dan disiksa di ruang bawah tanah, sebelum Castro menempatkan mereka di lantai atas. Mereka hanya diberi makan satu kali sehari, dengan menggunakan lubang ventilasi untuk keluar masuk makanan tersebut. Mereka hanya diberikan ember plasik kecil sebagai toilet, yang jarang dikosongkan oleh Castro.

Tahun demi tahun berlalu, kehidupan ketiga wanita ini diisi dengan kekerasan fisik dan seksual. Michelle sempat mengalami kehamilan dan lantas keguguran setidaknya lima kali secara berulang. Castro akan memukul perut Michelle dengan dumbel, meninju, dan membenturkannya ke dinding saat tahu tentang kehamilannya. Hal ini menyebabkan Michelle menderita kerusakan permanen pada rahim dan kehilangan pendengaran di satu telinga.

Hal berbeda dialami Amanda. Walaupun dikurung di kamar kecil dan disiksa, ia diijinkan untuk melahirkan anaknya. Anak tersebut berjenis kelamin perempuan dan bernama Jocelyn. Gina mengalami nasib yang sama.

Saat ketiganya menghilang keluarga terus mencari, tapi tidak sadar bahwa anaknya berada tidak jauh dari rumahnya. Setelah sepuluh tahun berlalu tepat pada 6 Mei 2013, ketiga wanita ini menemukan cara untuk keluar dari rumah Ariel Castro.

Saat itu pintu rumah Ariel Castro tidak dikunci dan hanya menyisakan teralis anti badai. Ketiga gadis ini berhasil menggedor pintu dan berteriak agar tetangga Castro bisa memberikan pertolongan.

Singkat cerita, Ariel Castro ditangkap pihak berwenang, ditahan, dan dijatuhi hukuman penjara 1000 tahun penjara tanpa diberikan kesempatan bebas bersyarat. Pada 3 September 2013, Castro ditemukan tewas gantung diri menggunakan sprei di sel penjaranya.

Kisah kelam ini bahkan diangkat menjadi sebuah film berjudul Cleaveland Abduction.

Rumah di 2207 Seymour Ave, Cleaveland, Amerika Serikat tersebut sebenarnya telah dihancurkan pada tanggal 7 Agustus 2013. Walaupun sudah hancur, Google memutuskan untuk memburamkan rumah tersebut di tampilan Google Earth. Alasan utamanya adalah sebagai bentuk empati terhadap trauma para korban dan keluarga. Selain itu, hal ini menunjukkan kecaman dari berbagai pihak karena tindakan keji yang terjadi di lokasi tersebut.

Kisah Anak Broken Home: Trauma Berkepanjangan Sampai Takut Menikah

Indah Pranataning Tyas

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya