SOLOPOS.COM - Tuntas Subagyo (Solopos.com-Kurniawan)

Solopos.com, SOLO -- Kegagalan pada Pilkada Solo 2020 tak membuat organisasi kemasyarakatan Panji-Panji Hati atau Tikus Pithi Hanata Baris patah arang.

Kini mereka tengah bersiap meramaikan Pilkada Jawa Tengah (Jateng) dan Pilkada Jawa Timur (Jatim) 2023. Tak hanya itu, mereka masih bermimpi mengusung calon presiden dan calon wakil presiden pada Pilpres 2024 lewat jalur perseorangan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Namun, keinginan mereka terbentur UU tentang Pilpres yang belum mengakomodasi adanya capres-cawapres independen. Berdasarkan catatan Solopos.com, hasrat Tikus Pithi Hanata Baris maju dari jalur perseorangan sudah muncul sejak Pemilu 2019.

Baca Juga: Tiru Rudy, Gibran Bakal Mulai Terima Tamu Pukul 06.00 WIB Saat Jadi Wali Kota Solo

Ketika itu ribuan anggota Tikus Pithi Hanata Baris menggelar aksi damai menuntut agar figur independen diakomodasi pada Pilpres. Mereka menyerahkan sembilan juta surat petisi tulisan tangan dari anggota Tikut Pithi Hanata Baris dari seluruh Tanah Air.

Surat petisi mereka serahkan kepada MPR dan Mahkamah Konstitusi (MK). Ketua Tikus Pithi Hanata Baris, Tuntas Subagyo, saat wawancara dengan Solopos.com di Solo, Senin (8/2/2021), mengatakan saat ini fokus dengan agenda Pilkada 2022 dan 2023.

“Untuk Pilpres jalur perseorangan kami pernah ke Jakarta menyerahkan surat petisi tulisan tangan sembilan juta warga negara Indonesia. Nanti bila kondisi pandemi Covid-19 sudah terkendali kami akan menagih kelanjutannya seperti apa,” ujarnya.

Baca Juga: Warga Bayat dan Jatinom Klaten Meninggal Positif Covid-19, Kasus Baru Tambah 22 Orang

Optimistis

Tuntas mengaku organisasinya patuh dengan ketentuan pemerintah semasa pandemi Covid-19. Jangan sampai terjadi kerumunan massa yang berpotensi menyebarkan Covid-19 yang 11 bulan terakhir memukul kondisi bangsa Indonesia.

Mengenaia berapa anggota Tikus Pithi Hanata Baris saat ini termasuk di Solo, Tuntas mengaku belum bisa menginventarisasi. Namun ia optimistis bisa memenuhi jumlah dukungan minimal bila ada ketentuan yang membolehkan capres independen.

“Saya yakin dari anggota saya atau masyarakat Indonesia untuk mencapai KTP yang KPU syaratkan, saya yakin bisa. Itu saja. Tapi untuk bicara keanggotaan karena ada beberapa lapisan keanggotaan dalam organisasi kami, sulit terdeteksi,” tuturnya.

Baca Juga: Satgas Covid-19 Keluarkan SE Baru Ketentuan Perjalanan, PT KAI: Syarat Naik KA Tidak Berubah

Ihwal figur capres yang akan diusung Tikus Pithi Hanata Baris, menurut Tuntas, tergantung kesepakatan anggota organisasi. Namun bila seluruh anggota organisasi masih menghendaki dirinya sebagai capres independen, Tuntas menyatakan siap.

Seperti diketahui, pada Pilkada Solo 2020 lalu, ormas Tikus Pithi Hanata Baris mengusung pasangan Bagyo Wahyono dan FX Supardjo sebagai calon wali kota dan calon wakil wali kota dari jalur independen.

Namun, perolehan suara mereka kalah dari pasangan Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Prakosa yang diusung PDIP.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya