SOLOPOS.COM - JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto Sejumlah titik pembangunan turbin Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) mulai terlihat di areal pembangunan proyek pembangkit listrik dengan total kapasitas 35.000 megawatt (MW) di Pantai Goa Cemara, Kelurahan Gadingsari, Kecamatan Sanden, Bantul, DI. Yogyakarta, Senin (04/05/2015). Proyek pembangkit listrik yang dibangun di senjumlah lokasi di Indonesia ini total investasinya mencapai Rp 1.100 triliun. Pembangunan pembangkit baru itu sebagai upaya memenuhi kebutuhan pasokan yang setiap tahunnya membutuhkan pasokan listrik baru sebanyak 7.000 MW.

Energi listrik alternatif yang rencananya dibangun di Bantul terancam gagal

Harianjogja.com, BANTUL- Proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) terancam gagal lantaran terganjal masalah lahan. Pemerintah DIY disebut menahan pembangunan kincir angin ramah lingkungan tersebut.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Manager Proyek PLTB wilayah Bantul dari UPC Jogja Bayu Niko Priyambodo mengatakan hingga memasuki pertengahan 2016, belum ada kepastian apakah pembangkit listrik tenaga angin itu bakal dibangun di Bantul. Padahal sesuai target, peletakan batu pertama proyek tersebut dilakukan pada tahun ini.

Tahun lalu, Presiden Joko Widodo bahkan telah berkunjung ke Bantul untuk meninjau lokasi calon PLTB di pantai selatan Bantul. Terhambatnya pembangunan PLTB tersebut kata Niko dikarenakan Pemerintah DIY belum dapat memastikan lokasi pembangunan kincir apakah dapat beroperasi di Bantul atau tidak.

“Karena dari info yang disampaikan ke kami, mau ada pembangunan pelabuhan baru. Rencananya di Bantul. Jadi penetapan lokasi kincir masih menunggu penetapan lokasi pelabuhan,” kata Niko Priyambodo, Rabu (27/7/2016).

Pemerintah DIY kata dia khawatir, dua proyek pembangunan yang dilakukan di satu lokasi dapat memunculkan konflik. “Padahal di negara lain juga ada pelabuhan yang menyatu dengan lokasi kincir. Tapi pemerintah beranggapan dua kegiatan tidak bisa dikembangkan di lokasi yang sama,” papar dia.

Apakah pelabuhan dipastikan dibangun di Bantul menurutnya belum ada kejelasan sampai saat ini. UPC Jogja Bayu selaku calon investor PLTB juga belum mendapat kepastian apakah akan terus berinvestasi di Bantul atau tidak, apabila lokasi pelabuhan ternyata diputuskan di lokasi yang sama.

“Kami tidak tahu berapa lama kajian penetapan pelabuhan itu. Intinya untuk PLTB ini harus menunggu kepastian lokasi pelabuhan,” lanjutnya lagi.

Perusahaan kata Niko kini justru fokus membangun PLTB di Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan. Padahal rencana pembangunan PLTB di Bantul jauh lebih lebih dulu dilakukan dibanding di Sidrap. “Di Sidrap sekarang justru sudah mulai pembangunan, padahal belakangan perencanaannya ketimbang Bantul,” tutur dia.

Niko berharap, proyek energi ramah lingkungan itu segera mendapat kepastian. Banyak kalangan menaruh harapan besar dengan proyek ini. PLTB di Bantul diharapkan menjadi jalan bagi Indonesia menuju energi ramah lingkungan.
==

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya