SOLOPOS.COM - Ilustrasi bambu (deshow.net)

Energi alternatif dari tumbuhan dikembangkan

Harianjogja.com, SLEMAN — Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Pemuliaan Tanaman Hutan (BBPP BPTH), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, melakukan riset untuk mengembangkan tanaman bambu sebagai sumber energi, terutama energi listrik.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Bambu juga berpotensi dijadikan sumber energi listrik. Secara konsep sederhana, sejak dulu bambu sudah dimanfaatkan untuk bahan bakar saat memasak,” kata Kepala Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Pemuliaan Tanaman Hutan (BBPP BPTH) Kemen LHK Tandya Tjahjana seperti dikutip dari Antara, Sabtu (11/2/2017)

Menurut dia, bambu dapat dijadikan energi substitusi, hanya sekarang bagaimana memanfaatkan tanaman itu sebagai tenaga penggerak untuk pembangkit listrik.

“Bambu untuk energi merupakan proses dan saat ini sudah dikembangkan di beberapa tempat. Bambu jika dibakar dari riapnya luar biasa, cepat terbakar dan cepat panas, sudah ada pakar risetnya,” kata dia Sabtu (11/2/2017) seperti dikutip dari Antara.

Ia mengatakan, jika riset bambu untuk energi ini dapat berhasil dan dapat segera terwujud maka akan dapat membantu pemerintah dalam penyediaan energi listrik bagi masyarakat.

“Pemerintah saat ini sedang giat dengan program listrik 35.000 megawatt, mudah-mudahan bambu untuk energi ini dapat mendukung upaya pemerintah tersebut,” katanya.

Tandya mengatakan, keuntungan lain tanaman bambu ini adalah bisa cepat tumbuh di semua jenis tanah dan ketinggian.

“Untuk wilayah Kabupaten Sleman sendiri saat ini sedang giat untuk mengembangkan tanaman bambu sebagai hasil hutan bukan kayu,” katanya.

Ia mengatakan, di Sleman industri kerajinan bambu berkembang pesat, bahkan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menjadikan kabupaten ini sebagai sentra pengembangan komoditi bambu di Indonesia.

“Prospek budi daya bambu tergolong luar biasa. Terlebih sudah ada teknologi yang membantu pembiakan tanaman bambu. Ini luar biasa, kami sudah punya teknologi, tinggal aplikasi di lapangan. Kami sebagai lembaga peneliti yang bertugas mendukug program pemerintah,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya