SOLOPOS.COM - Ilustrasi PLTS (Antara)

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Masyarakat di Pantai Gesing, Desa Girikarto, Kecamatan Panggang sekarang bisa menikmati aliran listrik dari program Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) milik Pemerintah Kabupaten Gunungkidul. Aliran listrik mulai didistribusikan sejak Kamis (11/12/2014).

Meski demikian, masyarakat diminta untuk menggunakan listrik sesuai dengan kapasitas yang ada. Sebab, program senilai Rp1,9 miliar itu
hanya untuk penerangan, dan bukan untuk kebutuhan elektronik lainnya. Hal itu perlu dilakukan untuk menjaga ketahanan instalasi yang ada
supaya tidak cepat rusak.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Bidang Energi Sumber Daya Mineral Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Energi Sumber Daya Mineral (Disperidagkop
ESDM) Gunungkidul Pramuji Ruswandono mengatakan jaringan PLTS bisa bertahan selama 15-20 tahun. Namun, hal itu tidak lepas dari
penggunaan maupun perawatan terhadap instalasi yang ada.

“Kalau sesuai programnya, satu rumah hanya mendapatkan satu saklar dengan tiga lampu. Jadi itu, harus dipatuhi oleh semua warga penerima
manfaat, dan jangan digunakan untuk keperluan lain seperti untuk menyalakan TV atau kulkas,” kata Pramuji saat ditemui di ruang kerja,
Jumat (12/12/2014).

Menurut dia, program PLTS di Pantai Gesing berkapasitas 15 kilowatt, sehingga diprediksi mampu mencukupi kebutuhan listrik untuk 50 kepala
keluarga di Pantai Gesing. Selain itu, dari intalasai tersebut juga bisa digunakan untuk penerangan jalan di sana. Masing-masing KK, kata dia, bisa mendapatkan aliran listrik dengan kapasitas 250-300 watt. Namun, Pramuji kembali menegaskan jika pasokan itu hanya sebatas penerangan dan bukan untuk yang lain.

Pramuji menyadari, beberapa tahun lalu di juga pernah ada program listrik tenaga surya. Namun, program tersebut tidak jalan. Panel-panel
surya yang dipasang di rumah warga banyak yang rusak, sehingga instalasi yang diberikan tak berfungsi.

“Programnya itu bukan dari kami, namun harapannya itu menjadi pembelajaran bersama. jangan sampai hal tersebut terulang kembali. Kami juga sudah menunjuk kelompok masyarakat sebagai pengelola untuk perawatan dan pemeliharaan,” papar dia.

Sementara itu, salah seorang warga Pantai Gesing Sumarno membenarkan bila instalasi PLTS milik pemkab sudah selesai dibangun dan mulai
beroperasi. Malahan sejak Kamis (11/12) lalu, warga sudah dapat menerima pasokan aliran listrik.

“Pembangunannya sudah selesai. Kalau tidak salah program tersebut dibangun sejak September lalu. Malahan saat ini kami bisa menerima
manfaatnya. Meski hanya tiga lampu, itu sudah banyak membantu. Jalan-jalan juga tidak lagi gelap, karena di setiap tiang listrik
juga ada lampu penerangan,” ujarnya.

Rencananya instalasi PLTS dikelola secara swadaya. Pemkab juga menunjuk organisasi masyarakat setempat sebagai pengelola. Namun,
Marno beluh tahu mekanisme yang diterapkan untuk operasional seperti apa? Sebab, hingga saat ini masih dalam pembahasan.

“Kelihatanya Selasa [16/12/2014] besok ada pertemuan untuk pembahasan lanjutan. Salah satunya, untuk menetapkan iuran tiap bulan,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya