SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jon Koplo dan Tom Gembus yang tinggal di Lawayan, Solo, ini adalah dua sahabat karib. Wajar kalau mereka ke mana-mana selalu berdua, dolan bareng, jajan juga bareng. Bahkan setiap jajan di warung, keduanya selalu rebutan untuk mbayari. Pokoknya endi sing ana, begitu prinsip mereka.

Habis Lebaran lalu, merasa dompetnya masih tebal, Jon Koplo dengan kemakinya mengajak Tom Gembus makan sate di daerah Purwosari. ”Ayo, Mbus, nyate. Buat apa banyak duit kalau nggak untuk makan enak,” ajak Koplo.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Karena mengira mau ditraktir, Gembus pun langsung semrinthil. “Oke thok no nek mung dijak mangan. Mari kita kemon!” jawabnya bersemangat.

Sesampai di warung sate, Jon Koplo baru sadar kalau ternyata dompetnya ketinggalan di rumah. Namun ia tidak mau berterus terang dan tetap saja makan dengan lahap. Pikirnya, “Ah, nanti biar dibayari Gembus.” Sementara itu Tom Gembus yang merasa ditraktir malah pesan satu porsi lagi untuk dibawa pulang.

Setelah selesai makan, kedua pemuda ini pandeng-pandengan, saling memberi kode untuk membayar. “Mbus, dhompetku keri ki, bayaren sik ya?”

Gembus pun kaget, “Lho, lha kamu ngajak aku tadi tak kira mau nraktir, tiwas aku nggak bawa uang…!” jawabnya.

Matrih aku! Biyasane endi sing ana, bul saiki ora ana kabeh!” pikir Koplo panik.

Setelah mengatur strategi, akhirnya diambil keputusan, Jon Koplo pulang mengambil dompet, semantara Tom Gembus harus jadi sandera, ditinggal di warung sate…

Sudaryanto, RT 001/RW 034, Tawangsari, Mojosongo, Jebres, Solo

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya