SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Harianjogja.com, JOGJA-Hingga saat ini, persediaan disinfektan untuk menangani flu burung di seluruh DIY tersisa 48 liter.

Kepala Unit Respon Cepat Penyakit Hewan Menular Strategis (PHMS) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Tri Wahana Adiwijaya mengatakan Dinas Pertanian DIY akan menambah stok persediaan sesuai tingkat kebutuhan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Selama musim hujan, kata dia, wabah flu burung sangat cepat menyebar. Peternak diimbau untuk tetap menjaga kondisi unggas dengan memberikan penghangat.

“Di tempat yang lembab, unggas sangat berpotensi tertular virus flu burung. Oleh karena itu seyogiayanya tetap diberi penghangat misalnya dengan memberikan lampu,” kata dia, Jumat (7/2/2014).

Kasus flu burung pada unggas di DIY pada awal 2014 dinilai cenderung mengalami tren penurunan jika dibandingkan awal 2013.

Menurut Tri Wahana, hingga 26 Januari 2014 kasus flu burung hanya terjadi di dua kabupaten yakni Kulonprogo dan Gunungkidul dengan 130 kasus yang keseluruhan terjadi pada unggas.

“Meskipun mengalami anomali cuaca, pada awal tahun ini unggas yang positif terjangkit flu burung (H5N1) tidak banyak,” katanya.

Meski demikian, ia menilai penurunan kasus itu juga dapat disebabkan menurunnya kesadaran masyarakat untuk melapor. Penurunan kesediaan masyarakat untuk melapor dapat disebabkan faktor kejenuhan.

“Kami tentu jarang menemukan langsung kasus flu burung kalau tidak mendapatkan laporan dari masyarakat. Sekarang ini laporan dari masyarakat menurun bisa saja karena mereka jenuh melapor,” katanya. (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya