SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

18endah-larasMenari adalah kegiatan yang sudah lama tak ditekuni secara serius oleh sinden asal Solo, Endah Laras. Namun, semenjak diajak bergabung di Opera Jawa garapan Garin Nugroho, Endah mau tak mau mencoba kembali mengolah gerakan tubuhnya.

”Bener-bener menari itu, terakhir SD kelas VI. Setelah itu, saya fokus di nyanyi. Makanya ketika disuruh menari, agak kaget dan ternyata susahnya minta ampun. Tubuh rasanya kaku semua,” beber perempuan kelahiran Solo, 3 Agustus 1976 itu saat dijumpai Espos, Rabu (13/1).

Promosi Moncernya Industri Gaming, Indonesia Juara Asia dan Libas Kejuaraan Dunia

Untuk memulai kembali, menurutnya cukup berat. Dalam proses latihan Opera Jawa, Endah dan rekan-rekannya harus berlatih menari hingga berjam-jam dengan dipandu Eko Supriyanto. Berbagai jenis tarian, seperti Tayub, Bedayan dan Ndolalak wajib mereka kuasai.

”Tapi banyak yang bisa saya dapat dari berlatih keras dan terus berproses selama kurang lebih 30 latihan ini. Saya jadi lebih tahu bagaimana karakter yang harus saya mainkan tanpa mengurangi identitas saya seperti apa. Tentu atas arahan dari sutradara,” pungkas istri Bambang Seno Birowo itu. hkt

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya