SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Sragen (Espos)–Sebanyak enam kecamatan di Sragen diprediksi bakal terancam kekeringan seiring datangnya musim kemarau saat ini. Sementara itu, PDAM sudah merangcang untuk melakukan <I>dropping<I> air bersih ke sejumlah daerah yang diangap rawan kekeringan tersebut.

Menurut Direktur PDAM Sragen, Aris Wahyudi ke enam kecamaan yang dimaksud, yakni Kecamatan Miri, Tangen, Jenar, Plupuh, Gesi, dan Mondokan. Berdasarkan pada tahun sebelumnnya, pengiriman air bersih dilakukan selama lima bulan dengan kapasitas sebanyak 300 tangki, di mana setiap tangkinya berisi 4.000 liter untuk seluruh kecamatan.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

“PDAM sudah menyediakan bantuan yang akan di<I>drop<I> nantinya. Selain itu, kami juga mengadakan kerjasama dengan Dinkesos untuk membantu penyediaan air bersih, seperti armada mobil pengiriman maupun sumur air,” jelasnya saat ditemui wartawan di Sragen belum lama ini.

Dia mengatakan, sejauh ini permintaan air belum dilakukan masing-masing pihak kecamatan. Diharapkan dengan persiapanyang sudah dilakukan oleh PDAM untuk menghdapai musim kemarau kali ini dapat membantu sejumlah daerah Sragen yang terancam bahaya kekeriangan.

“Kami tidak berani mengandalkan sumur dalam, lantaranhal itu membutuhkan biaya cukup besar dan kapasitas airnya tidak seberapa,” ulasnya.

pso

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya