Enam Kasus Besar Jadi Pekerjaan Rumah Kapolda Baru DIY

ilustrasi

SLEMAN-Kepolisian Daerah (Polda) DIY masih memiliki enam kasus besar yang hingga kini belum terselesaikan dan mengarah ke penuntasan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kabid Humas Polda DIY, AKBP Anni Pudjiastuti di Mapolda DIY mengatakan masih ada beberapa kasus besar yang belum terselesaikan. Polda DIY bertanggungjawab menuntaskan enam kasus tersebut. Hal itu akan menjadi tanggung jawab Kapolda baru Brigjen (Pol) Haka Astana sebagai nahkoda untuk pengungkapan.

“Tentunya beberapa kasus yang belum terselesaikan itu akan secara estafet diselesaikan oleh Kapolda baru,” ungkap Anni, Senin (8/4/2013).

Adapun keenam kasus tersebut adalah pencurian 75 koleksi emas di museum Sonobudoyo Yogyakarta sejak 2010, Kematian Rezza siswa SMK Dominikus Gunungkidul 2012 lalu, Kasus terbunuhnya wartawan Bernas Jogja Udin, dan pencurian puluhan unit komputer pada berbagai sekolah di Sleman dalam setahun terakhir.  Kemudian yang paling baru yakni perampokan Pegadaian Ngampilan Yogyakarta.

Sementara Kasat I Keamanan Negara (Kamneg) Ditreskrimum Polda DIY AKBP Juhandhani memberikan berbagai alasan soal penanganan keenam kasus tersebut. Terkait pencurian koleksi Sonobudaya, hingga tahun ketiga ini Polda DIY belum menemukan titik terang.

Sedangkan kasus kematian Reza, Juhandhani menyatakan kasus itu bisa terselesaikan apabila ada hasil otopsi jenazah korban. Sementara untuk kematian wartawan Udin, pihak kepolisian harus mengulang dari awal.

Juhandhani menambahkan untuk kasus pencurian puluhan unit komputer pada berbagai sekolah di Sleman, kepolisian telah mendapatkan beberapa orang yang sudah menjadi target penangkapan hanya saja masih kekurangan alat bukti. Sementara soal masih adanya dua terangka kasus perampokan bersenjata api di Pegadaian Ngampilan Yogyakarta, Polda DIY tengah memburu pelakunya.