SOLOPOS.COM - Anak-anak di Desa Jerukgulung, Kecamatan Balerejo, Kabupaten Madiun, bermain di jalanan yang terendam banjir, Kamis (20/1/2022). (Madiunpos.com/Abdul Jalil)

Solopos.com, MADIUN — Sebanyak 722 rumah di Kabupaten Madiun kebanjiran hingga setinggi 1 meter pada Rabu (19/1/2022) malam.

Ratusan rumah terdampak banjir Madiun ini tersebar di 14 desa di 4 kecamatan, yaitu Kecamatan Pilangkenceng, Saradan, Wonoasri, dan Balerejo. Daerah paling parah terdampak bencana banjir ini ada di Kecamatan Pilangkenceng. Sebanyak 396 rumah terendam air setinggi 1 meter.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Madiun, Muhamad Zahrowi, mengatakan hujan deras mengguyur hampir semua wilayah di Kabupaten Madiun pada Rabu mulai pukul 14.00 WIB sampai 19.00 WIB.

Baca Juga : Hujan 4 Jam, Banjir Genangi Jalan Menuju Kantor Pemkab Madiun

Akibat hujan deras selama sekitar 6 jam itu berdampak terhadap 722 rumah di Madiun. “Hujan deras juga terjadi di wilayah hulu seperti di lereng Gunung Pandan dan Gunung Wilis,” jelas dia, Kamis (20/1/2022).

Rowi menyampaikan banjir di Kecamatan Saradan dialami warga di Desa Klumutan. Sebanyak 150 rumah terdampak. Tak hanya di Klumutan, sebanyak 75 rumah di Desa Bener juga terdampak.

Desa Tulung di Saradan juga terdampak. Sebanyak 100 rumah di Tulung kebanjiran. Tak hanya itu, ada 1 rumah di Desa Sumbersari terdampak.

Baca Juga : Hujan Deras Bukan Penyebab Utama Banjir di Madiun, Ini Penjelasan BPBD

Banjir juga melanda warga di Kecamatan Pilangkenceng, tepatnya di Desa Kedungrejo sebanyak 249 rumah terdampak, Desa Purworejo sebanyak 63 rumah terdampak, dan Desa Kedungmaron sebanyak 84 rumah terdampak.

Selain itu, banjir melanda Kecamatan Wonoasri, tepatnya di Desa Buduran. Banjir di Buduran menyebabkan air meluber ke akses jalan.

Banjir juga melanda warga di Kecamatan Balerejo, yakni di Desa Kedungjati, Desa Gading, Desa Jerukgulung, Desa Babadan Lor, Desa Balerejo, dan Desa Warurejo. “Untuk ketinggian air beragam dari mulai 40 sentimeter [cm] sampai 100 cm. Saat ini sebagian besar sudah surut. Tidak ada korban jiwa dalam bencana ini,” kata dia.

Baca Juga : Hujan Berjam-Jam, 388 Rumah di Madiun Terendam Banjir

Pantauan di Desa Jerukgulung pada Kamis pagi, air masih menggenangi desa tersebut. Ketinggian air di desa itu mencapai 1 meter.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya