SOLOPOS.COM - Ilustrasi (dok/JIBI/Bisnis Indonesia)

Solopos.com, MADIUN — Indonesia merupakan salah satu negara yang masyarakatnya memiliki budaya minum teh dan diturunkan secara turun-temurun. Melansir dari jalurrempah.kemdikbud.go.id, bibit teh pertama kali dibawa ke Indonesia oleh Andreas Cleyer, seorang ahli botani berkebangsaan Jerman pada tahun 1684.

Tanaman teh pada saat itu hanya dikenal sebagai tanaman hias yang ditanam di istana Gubernur Jenderal Johannes Camphuys di Batavia.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Saat ini teh di Indonesia menjadi salah satu komoditas yang cukup penting dan banyak diolah menjadi produk bernilai ekonomi tinggi. Teh hampir selalu ada di setiap rumah dan menjadi hidangan yang disajikan saat santai hingga digunakan sebagai jamuan kepada tamu yang datang. Bahkan teh juga dikembangkan menjadi berbagai jenis minuman kekinian.

Jawa Timur merupakan salah satu daerah penghasil teh di Indonesia, walaupun bukan menjadi salah satu yang paling besar. Melansir dari buku Provinsi Jawa Timur Dalam Angka 2023 yang diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS), pada tahun 2022 Jawa Timur berhasil memproduksi teh sebanyak 7.078 ton. Jumlah tersebut telah mengalami penurunan dari tahun sebelumnya yang jumlahnya sebesar 7.121 ton.

Pada tahun 2022 dari seluruh total daerah yang ada di Jawa Timur hanya 6 daerah yang memproduksi teh. Berikut daerah yang menyumbangkan jumlah produksi teh di Jawa Timur dilansir dari buku Provinsi Jawa Timur Dalam Angka 2023 yang diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur.

  1. Lumajang

Kabupaten Lumajang merupakan daerah yang menghasilkan teh paling banyak di Jawa Timur. Pada tahun 2022 Kabupaten Lumajang dapat memproduksi teh sebanyak 1.924 ton dengan luas lahan panen seluas 940 hektare.

Jumlah tersebut hampir sama dengan hasil pada tahun sebelumnya yang sebesar 1.908 ton. Lumajang memiliki kebun teh yang bernama Kebun Teh Kertowono Gucialit yang terletak di Kecamatan Gucialit. Selain menjadi penghasil teh, kebun seluas sekitar 2.267,97 hektare ini juga dibuka sebagai agrowisata.

  1. Blitar

Kabupaten Blitar merupakan daerah penghasil teh terbesar kedua di Jawa Timur. Pada tahun 2022 Kabupaten Blitar menghasilkan 1.876 ton teh dengan luas lahan panen seluas 1.134 hektare.

Jumlah tersebut mengalami penurunan hasil dari tahun sebelumnya yang sebesar 1.914 ton. Sentra penghasil teh di Kabupaten Blitar adalah Kebun Teh Sirah Kencong yang berlokasi di Kecamatan Wlingi. Dilansir dari blitarkab.go.id, perkebunan ini terletak di Gunung Kawi pada ketinggian kurang lebih 1000 meter di atas permukaan laut.

  1. Jember

Di urutan ketiga daerah yang memproduksi teh paling banyak di Jawa Timur adalah Kabupaten Jember. Pada tahun 2022 Kabupaten Jember dapat memproduksi teh sebanyak 1.660 ton dengan luas lahan panen seluas 847 hektare.

Jumlah tersebut hampir sama dengan tahun sebelumnya yang sebesar 1.675 ton, walaupun cenderung lebih rendah. Sentra penghasil teh di Kabupaten Jember adalah Kecamatan Sumberbaru yang memiliki kebun teh bernama Kebun Teh Gunung Gambir yang terletak di ketinggian 900 meter diatas permukaan laut.

  1. Malang

Kabupaten Malang memang terkenal dengan hasil buminya yang melimpah. Pada tahun 2022, Kabupaten Malang dapat memproduksi teh sebanyak 889 ton dengan luas lahan panen seluas 448 hektare.

Jumlah tersebut hampir sama dengan hasil panen pada tahun sebelumnya yang sebesar 886 ton. Kebun teh yang berada di Kabupaten Malang adalah Kebun Teh Wonosari Lawang yang merupakan kebun terbesar dan tertua di Jawa Timur. Kebun teh ini juga dibuka menjadi tempat wisata edukasi bernama Wisata Agrowonosari. Letak kebun teh ini berada di ketinggian 1250 meter di atas permukaan laut.

  1. Ngawi

Kabupaten Ngawi menghasilkan teh sebanyak 600 ton pada tahun 2022 dengan luas lahan panen seluas 428 hektare. Jumlah tersebut hampir sama besarnya dengan hasil panen pada tahun sebelumnya yang sebesar 613 ton. Dengan jumlah tersebut Kabupaten Ngawi menjadi daerah kelima penghasil teh terbanyak di Jawa Timur. Kebun teh yang ada di Kabupaten Ngawi adalah Kebun Teh Jamus.

Melansir dari kominfo.jatimprov.go.id, Kebun Teh Jamus merupakan unit perkebunan terbesar di Ngawi yang mempunyai andil dalam upaya mendukung tercapainya sasaran kebijakan pemerintah daerah seperti memberikan lapangan kerja, penghasil produk ekspor serta pemeliharaan sumber daya alam dan kelestarian lingkungan hidup.

  1. Tulungagung

Diurutan terakhir ada Kabupaten Tulungagung yang pada tahun 2022 menghasilkan teh sebanyak 129 ton dengan luas area panen seluas 283 hektare. Jumlah tersebut juga hampir sama dengan hasil panen pada tahun sebelumnya yang sebesar 125 ton. melansir dari berbagai sumber, kebun teh yang ada di Tulungagung adalah Puncak kebun Teh Sendang yang berada di Kecamatan Sendang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya