SOLOPOS.COM - ilustrasi (andikafm)

ilustrasi (andikafm)

Boyolali (Solopos.com)--Orang tua siswa banyak mengeluhkan pungutan sekolah yang nominalnya cukup tinggi. Keluhan ini pun disampaikan ke Komisi IV DPRD Boyolali akhir pekan kemarin.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Anggota Komisi IV Agus Ali Rosidi mengatakan pungutan sekolah itu rata-rata dimaksudkan untuk pengadaan seragam siswa. Siswa tingkat SMP rata-rata ditarik biaya sekitar Rp 550.000. “Biaya sebanyak ini membuat orang tua siswa terbebani,” katanya kepada wartawan, akhir pekan lalu.

Dijelaskannya, pengelola sekolah beralasan biaya  untuk seragam berjumlah tiga jenis ditambah satu batik ikon Boyolali. Penyeragaman batik ikon Boyolali ini dimulai tahun ajaran baru 2011/2012.  Selain pungutan biaya seragam juga ada biaya lainnya. Siswa yang naik kelas dikenai biaya daftar ulang senilai Rp 250.000. “Peruntukan biaya daftar ulang ini tidak jelas. Sebetulnya sudah tidak berlaku bagi siswa naik kelas,” imbuhnya.

Komisi IV pun akan segera mengoordinasikan dengan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Boyolali. “Secepat mungkin kami panggil Dispendikpora,” ujar Ketua Komisi IV Moh Basuni.

(rid)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya