SOLOPOS.COM - SOSIALISASI EMPAT PILAR-- Wakil Ketua MPR RI, Drs Hajriyanto Y Thohari MA (kanan) saat menjadi pembicara pada Sosialisasi Empat Pilar Kehdiupan Berbangsa dan Bernegara Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika di kalangan PW Pemuda Muhammadiyah Jateng di Embarkasi Haji Donohudan, Boyolali Kamis (22/3/2012). (JIBI/SOLOPOS/Nadhiroh)

SOSIALISASI EMPAT PILAR-- Wakil Ketua MPR RI, Drs Hajriyanto Y Thohari MA (kanan) saat menjadi pembicara pada Sosialisasi Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika di kalangan PW Pemuda Muhammadiyah Jateng di Embarkasi Haji Donohudan, Boyolali, Kamis (22/3/2012). (JIBI/SOLOPOS/Nadhiroh)

BOYOLALI—Empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara yang merupakan dasar-dasar ideologi harus menjadi ideologi yang hidup dan bekerja. Keempat pilar itu adalah Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Wakil Ketua MPR RI,  Drs Hajriyanto Y Thohari MA mengatakan untuk menjadi ideologi yang hidup dan bekerja serta bukan secara formalitas maka perlu pemahaman yang baik dan diamalkan.

Demikian disampaikan Hajriyanto saat ditemui wartawan seusai Sosialisasi Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika di kalangan PW Pemuda Muhammadiyah Jateng di Gedung Embarkasi Haji Donohudan, Boyolali, Kamis (22/3/2012).

“Untuk menjadi ideologi yang hidup para penyelenggara Negara dan penyelenggara pemerintahan harus aktif. Rakyat pun harus menyuarakan dengan kritis. Jika rakyat pasif dan tidak ada protes maka akan dianggap tidak ada persoalan,” ucap Hajriyanto.

Dia mencontohkan misalnya saja pada butir-butir tentang HAM pada pasal 28a-j. kalau rakyat mengerti dan memahami ada hak-hak yang dilanggar maka bisa mengajukan protes. Untuk itulah, Hajriyanto meminta masyarakat bisa kritis.

Hajriyanto  menyampaikan sosialisasi empat pilar itu sudah disampaikan hingga level masyarakat. Sebelumnya, sosialisasi sudah dilaksanakan di jajaran penyelenggara Negara seperti menteri dan pejabat Negara serta penyelenggara pemerintahan seperti PNS dari eselon I sampai ke bawah.

Ketua pelaksana sosialisasi, Purwanto SPd berharap melalui sosialisasi empat pilar itu nasionalisme peserta bisa semakin meningkat. Acara itu dihadiri sekitar 200 peserta di antaranya dari guru-guru Madrasah Ibtidaiyah (MI), SMP, Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) di Boyolali serta Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) se Soloraya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya